Senin, 30 Januari 2012

Ini skema pengendalian BBM Subsidi dari pemerintah

http://nasional.kontan.co.id/news/skema-pengendalian-bbm-subsidi-dari-pemerintah/2012/01/30

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyampaikan rencana penciutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di depan anggota komisi VI DPR RI, hari ini (30/1). Rencana pemerintah itu tetap pada opsi sebelumnya, yaitu pembatasan pemakaian BBM bersubsidi dan melakukan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG).

Dalam skema itu, pembatasan akan dimulai 1 April nanti. Mobil dinas milik pemerintah dipastikan tidak lagi memakai premium. Kemudian pembatasan bertahap diberlakukan pada mobil pribadi di Jawa dan Bali, dengan tahap awal berlaku di Jabodetabek.


“Kami meminta BPH Migas meningkatkan koordinasi Tim Penanggulangan Penyalahgunaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM. Kami banyak menerima laporan penggunaan BBM Subsidi oleh pihak yang tidak berhak, lewat penyelundupan yang ilegal. Inilah penyebab kuota BBM Subsidi selalu terlewati,” kata Wacik dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII (30/1).

Terkait dengan konversi BBM ke BBG, Wacik mengaku ada keterbatasan infrastruktur. Ia bilang, jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jawa dan Bali hanya tersedia 19 unit. Namun begitu, ia menyatakan sudah memiliki program untuk membangun SPBG tambahan di Desember.

“Mulai April kita akan impor atau produksi sendiri alat konversi sebanyak 2500 unit per bulan. Alat itu kami bagi gratis untuk kendaraan umum,” tukasnya. Namun pemasangan alat konversi itu hanya bisa
dilakukan di bengkel khusus yang sudah mendapat sertifikat Kementerian Perhubungan.

Terkait keberadaan SPBU yang sudah menyediakan pertamax, di Jawa Bali sudah tersedia di 2.080 unit SPBU yang siap pakai. Sementara 687 unit SPBU dalam proses pergantian dan 295 SPBU sedang mencari investasi tambahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar