TOKYO: Harga tembaga naik untuk hari kedua di tengah spekulasi bahwa
pemerintah baru di Italia dan Yunani akan meningkatkan kemampuan Eropa
untuk mengatasi krisis utang dan sejalan turunnya stok logam.
Harga kontrak 3 bulan di London Metal Exchange naik 3,9% menjadi US$7.933 per metrik ton dan diperdagangkan di US$7.880 pukul 14:43 di Tokyo. Harga logam ini turun 2,9% selama pekan lalu.
Harga kontrak 3 bulan di London Metal Exchange naik 3,9% menjadi US$7.933 per metrik ton dan diperdagangkan di US$7.880 pukul 14:43 di Tokyo. Harga logam ini turun 2,9% selama pekan lalu.
"Ada optimisme soal [penyelesaian] krisis utang Eropa dengan pemerintah baru di Italia dan Yunani," kata Hwang Il Doo, pedagang senior Korea Exchange Bank Futures Co, Senin 14 November.
Presiden Italia Giorgio Napolitano menawarkan Mario Monti, mantan komisaris persaingan usaha Uni Eropa, pos perdana menteri yang ditinggalkan Silvio Berlusconi kemarin.
Sementara itu, Lucas Papademos, mantan Wakil Presiden Bank Sentral Eropa, dilantik sebagai Perdana Menteri Yunani pada 11 November.
Hwang menuturkan turunnya stok tembaga LME, khususnya di Asia, juga membantu meningkatkan sentimen pasar.
Persediaan tembaga yang dipantau oleh LME jatuh untuk sesi ke-17, menurun 0,6% menjadi 407.700 ton pada 11 November. Ini adalah penurunan mingguan keenam dan telah anjlok 15% dari posisi tertinggi tahun ini yang terjadi pada 10 Juni.
Adapun di China, menurut survei dari 10 gudang di Shanghai , stok tembaga yang dipantau Shanghai Futures Exchange turun 479 ton ke 83.389 ton. Logam yang disimpan di gudang berikat naik 951 ton menjadi 11.846 ton.
Ekonomi Jepang
Dukungan positif datang dari ekonomi Jepang yang berkembang untuk pertama kalinya dalam 4 kuartal. Ekonomi negara itu mulai pulih setelah gempa pada Maret, sejalan dukungan produksi perusahaan dan naiknya ekspor.
Cabinet Office Jepang mengatakan produk domestik bruto tahunan tumbuh 6% dalam 3 bulan yang berakhir 30 September, laju tercepat dalam 1,5 tahun. Adapun 26 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan peningkatan 5,9%.
Harga tembaga untuk pengiriman Januari di Shanghai Futures Exchange naik 5% menjadi 58,360 yuan (US$9.204) per ton pukul 11:30. Harga tembaga itu sempat menembus batas kenaikan harian tertinggi yang diizinkan bursa pada 58.780 yuan.
Sementara itu harga tembaga untuk pengiriman Maret di bursa Comex, New York, naik 2,4% menjadi US$3,566 per pon.
Harga aluminium naik 0,8% menjadi US$2.179 per ton di London dan seng naik 1,8% pada US$1.955 per ton.
Harga nikel naik 1,9% menjadi US$18.425 per ton. Timbal melaju 1,5% menjadi US$2.025 per ton dan timah naik 0,6% menjadi US$22.050 per ton.
PT Timah, eksportir terbesar, dalam keterangan kepada pers memprediksi penjualan timah tahun ini turun menjadi 35.500 ton dari 40.497 ton pada tahun lalu. (Taufikul Basari/ea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar