Selasa, 27 September 2011

Permata Syariah Bidik 5% Pasar

JAKARTA - Unit usaha syariah (UUS) Bank Permata optimistis pangsa pasarnya akan meningkat. Bank Permata Syariah menargetkan meraih pangsa pasar syariah Tanah Air sebesar lima persen pada 2012. Saat ini, Bank Permata Syariah hanya menguasai dua persen pangsa pasar perbankan syariah nasional.

Menurut Head of Bank Permata Syariah Achmad K Permana, Bank Permata Syariah bakal mengembangkan bisnis di semua lini. Selama ini, Bank Permata Syariah baru fokus pada bisnis konsumer seperti pembiayaan kendaraan bermotor.

“Dulu porsinya 60 persen, tapi sekarang sudah kita bagi,” katanya saat ditemui Republika, Rabu (21/9) sore. Kini, Bank Permata Syariah juga mengembangkan pembiayaan perumahan, usaha kecil dan menengah (UKM), serta korporasi dengan porsi masing-masing 20 persen.

Selain itu, pengembangan teknologi juga dilakukan. Karena mengekor pada teknologi bank induk, Bank Permata Syariah hanya akan melakukan perbaikan lebih lanjut pada sistem mobile banking syariah dan virtual account. “Pengembangan teknologi sendiri tidak dilakukan karena sangat mahal,” ujarnya. Ia berujar, pengembangan teknologi yang sudah ada lebih efisien dibanding membangun dari awal.

Pada semester pertama 2011, Bank Permata Syariah mengalami pertumbuhan aset sebesar 100 persen atau menjadi Rp 3,11 triliun dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya, Rp 1,56 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 106 persen atau menjadi Rp 2,33 triliun dari sebelumnya, Rp 1,13 triliun.

Pendanaan terbesar berasal dari peningkatan dana murah. Tabungan, misalnya, mengalami peningkatan hingga 101 persen atau menjadi Rp 967,91 miliar dari posisi sebelumnya, Rp 482,63 miliar. Dari sisi pembiayaan, Bank Permata Syariah mencatat kenaikan sebesar 70 persen. UUS ini membukukan pembiayaan menjadi Rp 841,39 miliar.

Bank Permata Syariah mencatat rasio kecukupan modal sebesar 12 persen atau di atas ketentuan BI sebesar delapan persen. Terjadi kenaikan laba berjalan sebesar delapan persen atau menjadi Rp 63,3 miliar dari posisi sebelumnya, Rp 58,72 miliar.

Kenaikan laba ditopang peningkatan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 183 persen menjadi Rp 108,16 miliar dari sebelumnya, Rp 38,20 miliar. Total pendapatan yang berhasil dihimpun meningkat 45 persen atau menjadi Rp 154,53 miliar dari posisi sebelumnya, Rp 106,24 miliar.

Saat ini, kontribusi Bank Permata Syariah terhadap Permata Bank secara aset sekitar lima persen. Tetapi, secara revenue, Bank Permata Syariah berkontribusi sebesar tujuh persen. Sementara itu, menanggapi kemungkinan spin off (pemisahan dengan bank induk), Achmad mengatakan, belum ada kemungkinan. “Kita fokus dulu perbesar aset,” katanya lagi.

Berdasarkan total data perkembangan pasar perbankan syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM) menguasai pasar 36 persen, sedangkan Bank Muamalat Indonesia 29 persen. Lalu, BNI Syariah dengan pasar sebesar delapan persen, BRI Syariah enam persen, dan Bank Mega Syariah lima persen.  ed: firkah fansuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar