Rabu, 28 September 2011

Mandiri Sekuritas Targetkan Transaksi Rp 20 Miliar

JAKARTA - Mandiri Sekuritas meresmikan operasional layanan online trading berbasis investor, Selasa (27/9). Lewat layanan itu, Mandiri Sekuritas menargetkan volume transaksi mencapai Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar per hari.

Layanan tersebut ditujukan kepada sekitar 300 ribu investor saham serta lebih dari 10 juta nasabah Bank Mandiri. Sebelumnya, pengenalan platform online trading telah dilakukan Mandiri Sekuritas pada Oktober 2010 lalu.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Harry M Supoyo mengatakan, online trading tersebut untuk mengembangkan pasar modal di Indonesia. Penjualan online juga mendorong penguatan posisi pasar perusahaan. "Kita penetrasi market baru, di mana pun posisi mereka bisa beli saham lewat online. Ini pasti potensial, kami harapkan hasilnya signifikan," ujarnya.

Harry mengatakan, pihaknya juga berencana ekspansi ke regional. Namun, akan lebih dahulu memperkuat posisi di pasar domestik yang salah satunya dilakukan dengan online trading. "Pasar regional kita masuknya bertahap. Ke Singapura, misalnya, kita bidik dulu sektor industri. Modal masih cukup untuk kegiatan pada 2011 ini," ujarnya.

Senior Eksekutif Vice President Capital Markets Mandiri Sekuritas Laksono Widodo mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan dalam akses perdagangan online. Untuk menggapai pelanggan lebih besar, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia. "Kita ingin mempermudah akses. Biaya transaksi online juga semakin turun, kami manfaatkan kemajuan teknologi," ujarnya.

Kepala Penjualan Online Mandiri Sekuritas Ridwan Pranata mengatakan, sebelumnya, sudah diluncurkan berbasis web dan sekarang aplikasi. Sampai dengan saat ini, total nasabah di online sebanyak 2.500 nasabah dengan transaksi rata-rata Rp 15 miliar. "Kita ingin kembangkan online trading di Indonesia," ujarnya.

Tahun ini, Mandiri Sekuritas serius menggarap segmen ritel. Hingga saat ini, Mandiri Sekuritas menargetkan 8.000 nasabah sampai akhir tahun. Volume transaksi rata-rata mencapai Rp 150 miliar per hari. Ridwan menargetkan transaksi konvensional akan meningkat 10-15 persen dari rata-rata volume Rp 15 miliar per hari.

Diakuinya, saat ini, sudah banyak sekuritas lain yang membuka layanan online. Namun, pihaknya menawarkan kelebihan, yakni nasabah akan langsung dibuatkan rekening baru dari Mandiri Sekuritas. "Kita juga punya menu yang bisa me-manage kerugian dan keuntungan nasabah dan ada automatic order," ungkapnya.

Dalam transaksi, Mandiri Sekuritas menarik fee 0,19 persen untuk beli dan 0,28 persen untuk jual. Namun, sampai Desember, Mandiri Sekuritas menerapkan promosi fee 0,1 persen untuk beli dan 0,2 persen untuk jual. "Kita menargetkan 15 ribu nasabah pada 2012," ujarnya. c01 ed: firkah fansuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar