JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia memberikan fasilitas kredit modal kerja
kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Miratel). Fasilitas kredit ini akan
digunakan untuk membangun dan mengakuisisi tower provider perseroan.
Direktur UMKM Bank BRI Djarot Kusumayakti menyatakan, sektor telekomunikasi setiap tahunnya menunjukkan profil yang menggembirakan. Oleh karena itu, BRI memberikan dukungan yang penuh terhadap industri telekomunikasi, salah satunya kepada PT Telkom Group dan para anak perusahaannya. "Serta para vendornya, seperti Mitratel," ucapnya di Jakarta, Kamis (15/9).
Fasilitas kredit ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama BRI dan Mitratel pada 16 Agustus 2011. Setelah sebelumnya, Mitratel telah mendapatkan fasilitas pinjaman senilai Rp 1 triliun dari BRI pada 20 Juli 2011 lalu. Dana tersebut akan dialokasikan untuk belanja modal perusahaan pada 2011. "Antara lain, untuk pembangunan dan akuisisi tower serta sarana pendukungnya," katanya.
Djarot menyatakan, BRI juga berkomitmen dalam mendukung pembiayaan kepada para vendor Mitratel yang saat ini berjumlah 150 vendor. Para vendor ini membantu pengerjaan proyek-proyek Mitratel yang salah satunya untuk pendirian menara telekomunikasi (tower provider).
Rencananya pada 2011 ini, Mitratel menargetkan akan dibangun sebanyak 3.000 tower. Pendiriannya akan difokuskan di Indonesia bagian timur, khususnya Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.
"PT Dayamitra Telekomunikasi beserta para vendornya dapat menjadikan BRI sebagai mitra kerja yang andal dan tepercaya untuk mendukung bisnisnya," ucapnya.
BRI juga memberikan komitmennya untuk melayani kebutuhan kredit modal kerja. Selain itu, layanan perbankan lainnya seperti cash management system (CMS), Fasilitas simpanan, antara lain, pembukaan rekening giro dan tabungan bagi para vendor Mitratel. ed: firkah fansuri
Direktur UMKM Bank BRI Djarot Kusumayakti menyatakan, sektor telekomunikasi setiap tahunnya menunjukkan profil yang menggembirakan. Oleh karena itu, BRI memberikan dukungan yang penuh terhadap industri telekomunikasi, salah satunya kepada PT Telkom Group dan para anak perusahaannya. "Serta para vendornya, seperti Mitratel," ucapnya di Jakarta, Kamis (15/9).
Fasilitas kredit ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama BRI dan Mitratel pada 16 Agustus 2011. Setelah sebelumnya, Mitratel telah mendapatkan fasilitas pinjaman senilai Rp 1 triliun dari BRI pada 20 Juli 2011 lalu. Dana tersebut akan dialokasikan untuk belanja modal perusahaan pada 2011. "Antara lain, untuk pembangunan dan akuisisi tower serta sarana pendukungnya," katanya.
Djarot menyatakan, BRI juga berkomitmen dalam mendukung pembiayaan kepada para vendor Mitratel yang saat ini berjumlah 150 vendor. Para vendor ini membantu pengerjaan proyek-proyek Mitratel yang salah satunya untuk pendirian menara telekomunikasi (tower provider).
Rencananya pada 2011 ini, Mitratel menargetkan akan dibangun sebanyak 3.000 tower. Pendiriannya akan difokuskan di Indonesia bagian timur, khususnya Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.
"PT Dayamitra Telekomunikasi beserta para vendornya dapat menjadikan BRI sebagai mitra kerja yang andal dan tepercaya untuk mendukung bisnisnya," ucapnya.
BRI juga memberikan komitmennya untuk melayani kebutuhan kredit modal kerja. Selain itu, layanan perbankan lainnya seperti cash management system (CMS), Fasilitas simpanan, antara lain, pembukaan rekening giro dan tabungan bagi para vendor Mitratel. ed: firkah fansuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar