Jumat, 30 September 2011

Bank Muamalat Fokus Kembangkan Jaringan

JAKARTA - Manajemen PT Bank Muamalat Indonesia bertindak pasif terhadap rencana penjualan saham. Mereka akan lebih berfokus pada pengembangan jaringan layanan.


"Prinsip kita pasif (terhadap penjualan saham), terima saja laporan kalau memang mereka (pemegang saham) sudah menjual sahamnya, " ungkap Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Andi Buchori di Jakarta, Rabu (28/9).

Sebelumnya, pemegang saham dominan PT Bank Muamalat Indonesia dikabarkan hendak menjual saham sebesar 62 persen. Pemegang saham tersebut, antara lain, Boubyan Bank Kuwait, Saudi Arabian Atwill Holdings Limited, dan Islamic Development Bank (IDB). Namun, rencana penjualan saham tersebut kemudian ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Menurut Andi, penjualan saham tersebut sepenuhnya menjadi hak pemegang saham. Sementara pihaknya hanya bertugas memberikan data perusahaan yang sebelumnya telah dilakukan dalam due diligence (penilaian kinerja perusahaan). "Due diligence prosesnya sudah selesai, hingga ada keputusan menunda penjualan itu. Tugas kita beri data ya sudah selesai," ungkapnya.

Rencana penjualan saham itu, kata Andi, tidak memengaruhi kinerja perusahaan. Jumlah modal perusahaan pun tidak terpengaruh. "Kita tidak akan terpengaruh, siapa pun pemiliknya. Yang jelas tugas kita fokus pada memperbaiki managemen," tegasnya.

Aset Muamalat akan terus ditingkatkan hingga mencapai target Rp 60 triliun pada 2014. Sementara hingga 20 September 2011, aset perusahaan mencapai Rp 25,4 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) telah mencapai Rp 21,1 triliun.

Dengan DPK itu, pembiayaan mencapai Rp 21,17 triliun. Karena itu, financing to deposit ratio (FDR) mencapai 100 persen. "Kalau ditambah dengan modal, FDR sekitar 98 persen," ungkapnya.

Andi mengatakan, pihaknya terus mengupayakan ekspansi jaringan. Saat ini, tercatat 400 kantor cabang di seluruh Indonesia. Layanan transaksi online Bank Muamalat juga telah berada di 4.000 lebih Kantor Pos di Indonesia. Pada 2011 ini, terdapat sekitar 70 kantor cabang pembantu dan kantor kas. Sementara layanan ATM mencapai 320 unit.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia Meitra N Sari menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan aset yang telah ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Muamalat masih fokus untuk pembiayaan ritel. "Kita prioritas tingkatkan core banking untuk semakin memperbaiki kinerja perusahaan," tegasnya.

Boubyan Bank Kuwait dikabarkan bakal menjual saham sebesar 24,9 persen. Penjualan ini untuk penyehatan internal perusahaan. Krisis ekonomi 2008 membuat bank ini berniat hanya fokus ekspansi di wilayah Timur Tengah. c01 ed: firkah fansuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar