Jumat, 29 Juli 2011

Partai Republik berupaya menggolkan RUU Kenaikan Batas Utang AS

WASHINGTON: Para pemimpin Partai Republik Amerika Serikat untuk kedua kalinya berupaya untuk menggolkan rancangan undang undang terkait dengan kenaikan batas utang AS, empat hari sebelum batas waktu 2 Agustus.


Juru bicara partai Republik John Boehner dipaksa untuk melakukan terobosan terkait hal tersebut. Para pemimpin dari Partai Republik mempertimbangkan untuk menulis surat kedua kalinya ada pekan ini setelah sebelumnya pada pertemuan antara para pengambl kebijakan, gagal untuk memperoleh persetujuan di parlemen.

Perwakilan partai Republik Trey Gowdy menyatakan tindakan untuk melakukan amandemen itu sangat perlu. Proses penundaan pengambilan suara di parlemen merupakan satu kemunduran bagi Boehner dan tim.

Departemen Keuangan Amerika Serikat sebelumnya telah menyatakan bahwa batas waktu 2 Agustus merupakan batas akhir agar pemerintah dapat mengumpulkan dana sebesar US$14,3 triliun batas utang untuk menghindari terjadinyua gagal bayar. Senat dari partai Demokrat bekerja keras untuk mengatasi hal tersebut.

Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Barack Obama memiliki waktu yang sangat sedikit untuk melakukan kompromi. "Saya berharap agar partai Republik dapat kembali lagi bernegosiasi sehingga tercapai kesepakatan bersama. Mereka telah membawa Amerika pada jurang kekacauan ekonomi," ujar pemimpin Partai Minoritas Nancy Pelosi.

Sementara itu, di belakang layar secara resmi dikatakan terus terjadi negosiasi potensial antarapartai di konggres AS terakit dengan upaya memotong defisit di masa depan. Pembicaraan ini termasuk di dalamnya adalah konsekuensi terkait dengan pemotongan anggaran, kenaikan pajak, dan upaya untuk mengkombinasikan dua hal tersebut.

"Di sini memang terbiasa untuk menghadapi jalan buntu terdahulu sebelum menemukan jalan keluar. Masalahnya adalah bagaimana bisa meyakinkan rakyat bahwa pemerintah memiliki anggaran," ujar senator Kent Conrad.

Dalam perhitungan Boehner, akan didapatkan dana secara cepat kenaikan batas atas utang sebesar US$900 miliar, sementara pemotongan pengeluaran dapat mencapai US$917 miliar.

Hal ini memberikan ruang bagi Obama untuk mencari dana tambahan sebesar US$1,6 triliun dari otoritas pinjaman jika konggres memberlakukan undang undang untuk memotong defisit US$1,8 triliun.

Masalah ini akan membuat masalah batas utang akan selesai pada tahun depan jika para pengambil kebijakan tidak dapat menyetujui rencana ini.

Obama telah melakukan banyak pendekatan meskipun berakhit dengan kegagalan. Hal ini memicu penurunan rating kredit Amerika Serikat dan mendorong ketidakpastian ekonomi semakin berkelanjutan. Partai Demokrat berupaya untuk mencari alternatif untuk mengurangi hal ini. (api)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar