JAKARTA: Aliran dana asing yang ditempatkan pada Sertifikat Bank Indonesia terus merosot hingga mencapai titik terendah sejak 5 bulan terakhir.
Penempatan dana asing berpindah kepada instrumen surat berharga negara yang terus mengalami peningkatan dalam paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan data Bank Indonesia per Juni 2011, penempatan dana asing di Sertifikat Bank Indonesia mencapai Rp61,59 triliun, merosot jika dibandingkan dengan posisi tertinggi pada April yang mencapai Rp87,12 triliun.
Adapun penempatan dana asing di surat utang negara terus meningkat hingga mencapai Rp234,99 triliun, padahal pada Desember 2010 masih di level Rp195,76 triliun.
Penurunan dana asing di SBI mulai terjadi sejak diberlakukan ketentuan perpanjangan masa tahan kepemilikan menjadi enam bulan (six month holding period) dari semula 1 bulan pada Mei.
Bagi bank atau pemodal tak boleh melepaskan kepemilikan dana asing sebelum melewati masa tenggang enam bulan. Mereka bakal dikenakan sanksi administrasi, berupa denda, jika melanggar ketentuan tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan pelarian dana sejalan dengan maraknya aliran dana asing dalam beberapa bulan terakhir. (faa)
Penempatan dana asing berpindah kepada instrumen surat berharga negara yang terus mengalami peningkatan dalam paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan data Bank Indonesia per Juni 2011, penempatan dana asing di Sertifikat Bank Indonesia mencapai Rp61,59 triliun, merosot jika dibandingkan dengan posisi tertinggi pada April yang mencapai Rp87,12 triliun.
Adapun penempatan dana asing di surat utang negara terus meningkat hingga mencapai Rp234,99 triliun, padahal pada Desember 2010 masih di level Rp195,76 triliun.
Penurunan dana asing di SBI mulai terjadi sejak diberlakukan ketentuan perpanjangan masa tahan kepemilikan menjadi enam bulan (six month holding period) dari semula 1 bulan pada Mei.
Bagi bank atau pemodal tak boleh melepaskan kepemilikan dana asing sebelum melewati masa tenggang enam bulan. Mereka bakal dikenakan sanksi administrasi, berupa denda, jika melanggar ketentuan tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan pelarian dana sejalan dengan maraknya aliran dana asing dalam beberapa bulan terakhir. (faa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar