Senin, 04 Juli 2011

Bukit Asam Pasok Batu Bara Pusri 20 Tahun

JAKARTA - PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA akan memasok kebutuhan batu bara PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang selama 20 tahun ke depan. Pasokan batu bara tersebut akan dialokasikan untuk pembangkit listrik dan steam berbahan bakar batu bara milik Pusri.

Direktur Utama PTBA Sukrisno menyatakan, pihaknya akan memasok kebutuhan batu bara Pusri Palembang mulai 2013 mendatang. Untuk tahap awal, jelas dia, jumlah batu bara yang akan dipasok sebesar 200 ribu ton. Jumlah tersebut kemudian akan ditingkatkan menjadi satu juta ton per tahun mulai 2016.

Sukrisno menyampaikan kerja sama antara PTBA dan Pusri Palembang ini dilakukan dalam rangka pengembangan proyek gasifikasi batu bara (coal gasification) sebagai alternatif pengganti gas bumi. Penandatanganan proyek gasifikasi batu bara ini sudah dilakukan kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut pada Februari 2011 lalu.

Saat ini, menurut Sukrisno, proses studi kelayakan atau feasibility studies (FS) sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai dalam waktu satu tahun ke depan. "Mudah-mudahan pertengahan 2012 sudah kelar," ujarnya seusai acara penandatanganan kerja sama antara PTBA dan Pusri Palembang di Jakarta, akhir pekan lalu.

Lebih jauh Sukrisno menuturkan, proyek coal gasification PTBA dan Pusri Palembang akan dibangun di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Kedua BUMN ini, sambung dia, akan membentuk konsorsium untuk merealisasikan pembangunan proyek itu.

Sukrisno menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum dapat menentukan besaran harga jual batu bara ke Pusri. Pasalnya, kepastian harga dan volumenya baru akan didapat setelah proses FS tuntas. Namun, ia menegaskan, penetapan harganya tetap akan mengikuti acuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Direktur Utama Pusri Palembang Eko Sunarko mengatakan, pasokan batu bara dari PTBA ini akan menggantikan bahan bakar gas yang selama ini digunakan oleh mesin boiler pabrik pengolahan pupuk Pusri Palembang. Eko mengungkapkan, saat ini kebutuhan gas Pusri Palembang mencapai 225 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). ed: nidia zuraya (-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar