JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta akan meningkatkan portofolio kredit konsumer hingga 60% untuk mendorong pertumbuhan margin di samping penyaluran dana pada sektor produktif.
Direktur Utama BPD DKI Jakarta Eko Budiwiyono mengatakan bahwa saat ini portofolio kredit konsumer mencapai 58%, sedangkan kredit produktif sebesar 42%. Namun, komposisi akan diubah menjadi 60:40 dengan dominasi segmen konsumer.
“Segmen produktif akan menjadi base growth dan konsumsi akan menjadi engine profit perseroan kedepan. Ini sesuai dengan rencana menjadi grade company,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, sasaran tersebut sesuai dengan konsep regional champions bank untuk bank pembangunan daerah. Pasalnya di Jakarta mayoritas nasabah merupakan segmen konsumer, sehingga harus mengikuti selera pasar.
Meskipun begitu, sambungnya, sektor produktif tetap menjadi konsen manajemen, terlebih lagi pembiayaan pengembangan infrastruktur Ibu Kota. Potensi itu, lanjutnya, bisa ditangkap dari potensi proyek pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Hingga Maret 2011 Bank DKI membukukan kredit sebesar Rp8,39 triliun, meningkat sebesar 21% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank milik Pemprov DKI itu pada tahun ini berencana menambah modal hingga Rp800 miliar melalui skema penawaran saham terbatas, penerbitan obligasi subordinasi dan penambahan modal dari pemegang saham.(api)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar