JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengakuisisi 45% saham JPT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI) yang dimiliki oleh Jindal Stainless Ltd.
Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan perseroan telah menandatangani akta jual beli pengambilalihan saham tersebut pada 23 Desember 2010.
“Per 22 Desember 2010, Antam telah membayar seluruh saham Jindal di AJSI. Pada 23 Desember 2010, akta jual beli ditandatangani. Pelaksanaan pembelian saham jika dibandingkan dengan ekuitas perseroan per 30 Juni 2010 sebesar Rp8,64 triliun, tidak termasuk transaksi material,” paparnya melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini.
AJSI merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh BUMN tambang itu dengan Jindal untuk mengembangkan bijih nikel menjadi nickel pig iron (NPI) di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Semula, Antam hanya memiliki 55% saham AJSI dan sisa 45% saham dimiliki Jindal. JPerusahaan asal India tersebut akhirnya mengundurkan diri dari AJSI karena pertimbangan internal perseroan. Aksi korporasi pengambilalihan saham tersebut disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) AJSI.
Bimo menjelaskan setelah pelaksanaan eksekusi pengambilalihan saham, Antam memiliki 10.000 lembar saham dengan nilai sebesar Rp9,25 miliar. Namun setelah adanya RUPS pada 23 Desember, diputuskan adanya peningkatan saham bagi Antam menjadi 30.709 lembar saham dengan nilai sebesar Rp28,42 miliar.
Saat ini, lanjutnya, AJSI sedang dalam tahapan studi kelayakan dan pengurusan izin pendirian pabrik pengolahan bijih nikel. Kedepannya, AJSI dipersiapkan untuk pengembangan usaha produksi produk hilir dari komoditas bijih nikel.(mmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar