Melbourne: Minyak diperdagangkan hampir di level tertinggi dalam 8 pekan, setelah belanja konsumen AS sepanjang Agustus lalu melampaui estimasi. Harga minyak itu mengindikasikan pulihnya permintaan minyak dari negara yang menjadi konsumen terbesar minyak.
Kontrak berjangka menguat 2% pada perdagangan 1 Oktober atau akhir pekan lalu, setelah belanja konsumsi di AS naik untuk kedua kalinya. Bulan lalu, indeks belanja konsumen AS naik 0,4% melampaui yang diproyeksikan oleh ekonom yang disurvei Bloomberg yakni 0,3%.
Pekan lalu, Departemen Perdagangan AS juga melaporkan pendapatan naik 0,5%, penguatan terbesar sepanjang tahun ini.
Kontrak November diperdagangkan pada US$81,68 per barel, naik 10 sen, di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange pada pukul 9:38 waktu Sydney, setelah sebelumnya menyentuh US$81,87.
Minyak jenis brent untuk pengiriman November diperdagangkan pada US$83,81 per barel, menguat 6 sen, di ICE Futures Europe London. Nilai tersebut melonjak US$1,44 atau 1,7%, menjadi US$83,75 pada perdagangan akhir pekan lalu. Itu merupakan level penutupan tertinggi sejak 4 Mei. (T05/yes)
Kontrak berjangka menguat 2% pada perdagangan 1 Oktober atau akhir pekan lalu, setelah belanja konsumsi di AS naik untuk kedua kalinya. Bulan lalu, indeks belanja konsumen AS naik 0,4% melampaui yang diproyeksikan oleh ekonom yang disurvei Bloomberg yakni 0,3%.
Pekan lalu, Departemen Perdagangan AS juga melaporkan pendapatan naik 0,5%, penguatan terbesar sepanjang tahun ini.
Kontrak November diperdagangkan pada US$81,68 per barel, naik 10 sen, di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange pada pukul 9:38 waktu Sydney, setelah sebelumnya menyentuh US$81,87.
Minyak jenis brent untuk pengiriman November diperdagangkan pada US$83,81 per barel, menguat 6 sen, di ICE Futures Europe London. Nilai tersebut melonjak US$1,44 atau 1,7%, menjadi US$83,75 pada perdagangan akhir pekan lalu. Itu merupakan level penutupan tertinggi sejak 4 Mei. (T05/yes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar