Jumat, 27 Agustus 2010

Pinjaman Bank di Zone Euro Menguat

FRANKFURT (SINDO) – Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kemarin menyatakan, tingkat pinjaman perbankan untuk sektor swasta di zona euro pada Juli lalu naik 0,9%.


Ini menandakan sinyal ekspansi aktivitas sektor swasta pada 16 negara pengguna mata uang euro. Kenaikan jumlah pinjaman swasta bulan lalu juga lebih baik dibanding Juni yang direvisi menguat 0,5%,dari semula 0,3%.Tumbuhnya tingkat pinjaman bank di Eropa dilihat dari sejumlah indikator,seperti aliran uang tunai,deposito dan benchmark layanan perbankan lainnya yang meningkat 0,2% pada Juli. Kenaikan pinjaman Juli merupakan yang kedua kalinya berturut- turut setelah pada Juni lalu tumbuh 0,2%. Indikator kenaikan pinjaman menunjukkan bahwa ekonomi zona Eropa terus membaik karena Oktober 2009 tingkat pinjaman bank selalu menurun.

“Banyaknya aliran uang ke sektor swasta bisa menjadi indikasi bakal naiknya inflasi,” ujar ECB kemarin. Meningkatnya tingkat pinjaman ke sektor swasta juga diikuti oleh pinjaman rumah tangga yang melonjak 2,8% secara tahunan, sama seperti bulan sebelumnya. Sementara pinjaman hipotek tumbuh 3,5%,mengikuti kenaikan bulan Juni sebesar 3,3%. Meski kenaikan pinjaman bank di berbagai sektor meluas, namun kawasan zona euro belum sepenuhnya aman karena sejumlah negara justru sedang menjalankan program penghematan fiskal untuk mengurangi utang publik.

“Terlalu prematur, jika menyimpulkan kredit korporasi sebagai indikator membaiknya perekonomian,” ujar ekonom ING Bank Brussels Martin van Vliet seperti dikutip Market Watch,kemarin. Dia menambahkan,dari sekian indikator kredit di zona euro, ekspansi ekonomi ditunjukkan oleh pergerakan kredit hipotek. (AFP/yanto kusdiantono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar