Kamis, 26 Agustus 2010
Penguatan harga minyak berlanjut
Harga minyak naik 1,2% kemarin dipicu melemahnya nilai tukar greenback menyusul keluarnya laporan yang menunjukkan penjualan rumah di AS anjlok pada Juli. Cadangan minyak di Cushing, Okhaloma turun 779.000 barel menjadi 36,3 juta, terbesar sejak Juni, lapor Kementerian Energi.
"Para investor mengamati pergerakan dolar AS. Mereka melihat penururan nilai dolar AS sebagai angin segar," ujar Peter Beutel, presdir pada Cameron Hanover Inc di New Canaan, Connecticut.
Harga minyak untuk pengiriman Oktober dalam perdagangan elektronik New York Merchantile Exchange naik US$0,33, atau 0,5%, menjadi US$72,85 per barel pada pukul 8:49 waktu Sydney. Nilai kontrak meningkat US$0,89 menjadi US$72,52 kemarin. Kontrak berjangka melemah 8% sejak awal tahun.
Cadangan bensin, yang sebelumnya diprediksi turun 450.000 barel, melambung 2,27 juta menjadi 225,6 juta pada minggu yang berakhir 20 Agustus
Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Oktober naik US$1,10 atau 1,5% menjadi US$73,48 per barel pada penutupan ICE Futures Europe Exchange kemarin. (T05/TW)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar