Rabu, 25 Agustus 2010

Menkeu: Tahun depan anggaran masih defisit

JAKARTA: Pemerintah mengungkapkan kebijakan defisit anggaran masih akan diambil pada tahun depan dalam rangka mempertahankan peran APBN sebagai stimulus perekonomian.

Agus D.W. Martowardojo, Menteri Keuangan, menjelaskan pemerintah berkomitmen untuk menekan defisit anggaran ke depannya. Komitmen itu diwujudkan dengan target defisit fiskal tahun depan yang direncanakan 1,7% dari PDB lebih rendah dari rencana dalam APBN Perubahan  2010 sebesar 2,1% dari PDB dan prognosis akhir 2010 sekitar 1,5% dari PDB.

“Defisit 1,7% dari PDB pada 2011 ini sudah menunjukkan bahwa kami sedang memberikan stimulus pada perekonomian Indonesia,” katanya seusai mendengarkan pandangan fraksi DPR dalam rapat paripurna, hari ini.

Sejalan dengan itu, lanjut Agus, pembangunan ekonomi akan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan dan pemerataan di segala bidang dan wilayah terutama berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang anggarannya mencapai Rp139 triliun pada 2011 atau meningkat 26% dari pagu tahun ini.

Selain itu, distribusi anggarannya akan diupayakan merata ke seluruh daerah dan tidak terfokus berdasarkan daerah pemilihan seperti yang diinginkan DPR. “Respons awal kami, kalau membangun infrartuktur berdasarkan dapil, akan membuat distribusinya menjadi tidak merata, tidak berdasarkan azas keadilan dan pemerataan yang baik. Dikhawatirkan daerah yang sudah kaya jadi tambah kaya, yang tertinggal, akan makin tertinggal,” tuturnya.

Sejauh pengamatannya, Agus menilai kondisi perekonomian Indonesia sudah cukup bagus, di mana pada semester I/2010 tumbuh 5,9%. Momentum pertumbuhan ekonomi positif tersebut akan terus dijaga dengan tetap mewaspadai pemulihan ekonomi AS  yang terlalu lamban. Indonesia harus mengakui bahwa infrastrukturnya belum siap dan pertumbuhan ekonomi lebih didorong oleh pengeluaran rumah tangga.(luz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar