Jumat, 27 Agustus 2010

Krakatau Steel Lepas 19,6% Saham ke Publik

JAKARTA(SINDO) – PT Krakatau Steel (KS) segera melepas 19,61% saham ke publik melalui penawaran umum saham (initial public offering/IPO) pada November 2010.


Perseroan telah menyampaikan dokumen IPO ke Bursa Efek Indonesia (BEI). ”Dokumen KS sudah masuk ke kita,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito di Jakarta kemarin. Dia memperkirakan,perusahaan pelat merah di sektor baja tersebut akan mencatatkan sahamnya (listing) pada 10 November 2010. Dia tidak menyebutkan nilai IPO karena tidak disebutkan dalam dokumen tersebut. KS telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas pelat merah sebagai penjamin pelaksana emisi.Mereka adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas.

”Bersamaan dengan KS, bursa juga telah menerima dokumen IPO dari Agung Podomoro Grup yang akan melepas 30% sahamnya ke publik melalui IPO,”ujar Eddy.Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Deutsche Securities Indonesia. Sebelumnya, Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Ke-menterian BUMN Mahmuddin Yassin menuturkan, pelepasan saham KS ke publik dilakukan secara bertahap sebagaimana persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Untuk tahap awal dilepas 20% dan berikutnya 10%. Sementara KS menargetkan bisa mengantongi USD600 juta dari IPO.

Hasil IPO dialokasikan untuk ekspansi usaha, memaksimalkan unit, dan kerja sama dengan perusahaan baja asal Korea, Pohang Steel and Iron Company (Posco). Seperti diketahui,KS telah menandatangani kerja sama membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Posco. “Baru saja kami sepakati joint venture tersebut,” kata Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang. Belum adanya kesepakatan terkait pembagian persentase sejumlah hal seperti ekuitas,manajemen, pemasaran, dan aset menjadi kendala. Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar,Posco menawarkan komposisi ekuitas 30% KS dan 70% Posco.

Sementara KS menginginkan 45% dan Posco 55%. Begitu juga dengan produk yang nantinya dihasilkan dari usaha patungan ini.Mustafa mengatakan, saat ini juga sedang dinegosiasikan produk yang akan dihasilkan dari kerja sama KS dan Posco tersebut. ”Jangan sampai produknya sama dengan yang dihasilkan KS saat ini. Sekarang sedang dinego, diharapkan tidak menyaingi produk KS dan tidak menindih pasar KS yang telah ada,”tuturnya. Selain itu, dari porsi manajemen perusahaan pun masih belum menemukan kata sepakat.Mustafa mengatakan, Posco menawarkan tiga direksi dari pihaknya dan satu dari KS.Namun, KS mengusulkan masing-masing punya perwakilan dua direksi.

Mustafa melanjutkan, masih ada perbedaan antara KS dan Posco terkait masalah aset tanah. KS mengharapkan USD85 per meter persegi (m2), sedangkan Posco menawar USD60 per m2. Menurut Mustafa, ,bila sampai IPO KS tidak tercapai titik temu, pemerintah akan memberi kesempatan KS untuk menjalankan rencana alternatif. ”Mereka mengusulkan kalau perlu membuat plan B kalau tidak ada titik temu.

Kami beri kesempatan plan B untuk membangun pabrik sendiri dengan dana IPO.Target kami paling lambat kuartal empat bisa IPO. Saya berharap negosiasi dengan Posco selesai tahun ini, tidak dilanjutkan tahun depan,”tuturnya. (whisnu bagus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar