Senin, 30 Agustus 2010

Hubungan Ekonomi AS-ASEAN "Prioritas Tinggi"

HANOI, (PRLM).- Hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara mendapat "prioritas tinggi", kata seorang juru bicara Kedutaan Besar AS , Sabtu (28/8), meskipun para pejabat AS absen dari pertemuan perdagangan penting kawasan itu.

Para menteri dari China, Jepang, India dan mitra-mitra perdagangan terkemuka lain dari 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) hadir pada pertemuan tahunan yang berakhir Jumat, di kota Vietnam tengah, Danang, namun para pejabat AS absen.
Seperti dilansir Antara, Sabtu (28/8), para analis mempersalahkan faktor-faktor politik domestik AS karena tidak ditampakkan. "Para pejabat ekonomi dan perdagangan pemerintah AS terus memelihara secara konstan dan dialog aktif dengan mitra-mitra ASEAN mereka," kata juru bicara kedutaan kepada AFP. "Dan kami mempertimbangkan hubungan ekonomi AS-ASEAN tetap mendapat prioritas tinggi."
Juru bicara, yang menolak disebut namanya itu, menambahkan bahwa para perwakilan dari Dewan Dunia Usaha AS-ASEAN - yang termasuk para eksekutif dari perusahaan-perusahaan besar - turut menghadiri pertemuan Danang. "Masyarakat dunia usaha Amerika adalah mitra kuat bagi ASEAN," kata dewan dalam pernyataannya.
Pihaknya turut ambil bagian selama lebih dari satu dasawarsa dalam perundingan-perundingan ekonomi tahunan ASEAN. Wakil perwakilan perdagangan AS Demetrios Marantis mengatakan, AS adalah investor terbesar di negaranya, yang pada saat ini memimpin ASEAN.
Vietnam dan dua anggota ASEAN lainnya, Brunei dan Singapura, adalah bagian dari perundingan-perundingan dengan AS dan lain-lain, yang bertujuan menggodok kesepakatan perdagangan kemitraan Trans-Pasifik.
Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan mengatakan di Danang, bahwa "kami kecewa" bahwa AS tidak hadir dalam diskusi-diskusi ekonomi tahunan, tetapi dia menyebut komitmen Washington terhadap kawasan itu masih "sangat kuat." Surin mengatakan, ada "banyak tingkatan kesepakatan", dan menteri-menteri ekonomi dari kelompok ASEAN berkunjung ke AS pada Maret lalu.
AS adalah mitra perdagangan terbesar keempat Asia Tenggara, dengan volume perdagangan timbal-balik mencapai lebih dari 149 miliar dolar pada tahun lalu, menurut data ASEAN. (das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar