JAKARTA (SINDO) – Sedikitnya enam perusahaan asing menawarkan diri menjadi agen penjual (selling agent) dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia.
Dari jumlah tersebut,Garuda hanya akan memakai 2-3 agen penjual. Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Mahmudin Yasin mengatakan, ada sekitar 6-7 sekuritas asing yang sudah mendaftar untuk menjadi agen penjual ke investor di luar negeri. Setelah melakukan seleksi terhadap para calon agen tersebut, Garuda akan menyerahkan ke Kementerian BUMN untuk dimintai persetujuan. “Pemerintah kemungkinan hanya akan menunjuk dua-tiga sekuritas asing yang menangani IPO Garuda di pasar global,” ujarnya di Jakarta kemarin.
Menurut dia, enam sekuritas asing yang mengajukan diri adalah Deustche Bank,Credit Suisse,Citibank, UBS, Goldman, dan Merryl Lynch. Garuda akan melaksanakan IPO pada Oktober 2010. Selaku penjamin pelaksana emisi (underwriter) adalah Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Garuda berencana melepas 40% saham ke publik yang dibagi dalam dua tahap.Namun, persentase saham yang akan dilepas pada tahap pertama dan berikutnya masih dihitung dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar sebelumnya mengatakan, perseroan menargetkan dana IPO sebesar USD300- 400 juta. Hasil IPO akan digunakan maskapai pelat merah tersebut memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/ capex), di antaranya untuk mendatangkan 24 unit pesawat baru, pengembangan teknologi informasi, dan perluasan rute baru.
Lepas 1,16 Miliar Saham
Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur kemarin mengeluarkan prospektus IPO. Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tersebut akan melepas 20% saham ke publik. Sementara pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 7 Oktober 2010. Produsen merek dagang Indomie ini akan melepas 1.166.191.000 saham atau setara dengan 20% dari total saham perseroan setelah IPO sebanyak 5.830.954.000 saham. Bertindak sebagai penjamin emisi PT Kim Eng Securities, PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
Masa penawaran awal atau pembentukan harga (bookbuilding) pada 1-16 September 2010. Pernyataan efektif Bapepam-LK diperkirakan pada 24 September 2010. Masa penawaran pada 28-30 September 2010. Dalam prospektus tidak disebutkan target dana IPO. Namun berdasarkan data harian Seputar Indonesia(SINDO),perseroan mengincar dana hingga Rp5 triliun.Sebesar 70% dana IPO akan digunakan untuk melunasi utang, khususnya kepada induk usaha, sedangkan sisanya untuk belanja modal. Direktur Indofood Thomas Tjhie mengatakan, total utang Indofood dan anak usahanya mencapai Rp17 triliun. Untuk menekan rasio utang,perseroan melakukan restrukturisasi anak-anak usahanya dengan membentuk Indofood CBP pada kuartal III/2009.
Pembentukan anak usaha ini diawali dengan memisahkan (spin off) divisi mi instan pada 30 September 2009. Setelah itu, perseroan melakukan merger sejumlah anak usaha antara lain PT Indosentra Pelangi,PT Gizindo Primanusantara, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi ke Indofood CBP pada 31 Desember 2009. (jerna/whisnu bagus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar