
Dahlan yang ditemui seusai menghadiri rapat dengar pendapat dengan DPR mengenai persoalan sistem kelistrikan di bandara, siang ini, masih enggan menanggapi soal wacana kenaikan TDL sebesar 15% itu.
Orang nomor satu di PLN ini hanya menggeleng-gelengkan kepala dan melempar senyuman ketika ditanyai soal hal tersebut.
Kendati demikian, Dahlan sempat mengeluarkan komentar tentang cara agar subsidi PLN tidak dipotong. “Harga BBM turun dan kurs rupiah menguat. karena hal itu sangat sensitif terhadap PLN,” ujarnya.
Sebelumnya, dia mengutarakan target penurunan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik PLN sulit direalisasikan selama pasokan gas untuk bahan bakar pembangkit tidak terpenuhi.
Menurut dia, penurunan BPP listrik itu sangat bergantung pada pasokan gas yang diberikan oleh pemerintah untuk pembangkit yang sejak awal sudah didesain menggunakan gas.(jha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar