REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar ekonomi Wijayanto Samirin
mengatakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ibarat penyakit kanker yang
perlu diakhiri sebab semakin ditunda keadaan akan semakin buruk.
"Kita harus membedakan dampak jangka pendek, menengah dan panjang, pengurangan subsidi BBM akan menimbulkkan sedikit ketidaknyamanan dalam jangka pendek," kata Wijayanto di Jakarta, Ahad (12/5).
baca selengkapnya di: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/05/12/mmop7b-subsidi-bbm-ibarat-penyakit-kanker
"Kita harus membedakan dampak jangka pendek, menengah dan panjang, pengurangan subsidi BBM akan menimbulkkan sedikit ketidaknyamanan dalam jangka pendek," kata Wijayanto di Jakarta, Ahad (12/5).
baca selengkapnya di: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/05/12/mmop7b-subsidi-bbm-ibarat-penyakit-kanker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar