http://nasional.kontan.co.id/news/ahirnya-proyek-mrt-mulai-digarap/2012/04/27
JAKARTA. Lama dirancang, proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta akhirnya digarap. Kemarin, proyek ini masuk tahap ground breaking alias mulai dibangun. Proyek MRT ini akan dikerjakan dalam dua tahap
JAKARTA. Lama dirancang, proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta akhirnya digarap. Kemarin, proyek ini masuk tahap ground breaking alias mulai dibangun. Proyek MRT ini akan dikerjakan dalam dua tahap
Tahap pertama, jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 15,7 kilometer (km). Setelah ini kelar, berlanjut ke tahap kedua, jalur Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,1 km.
Setelah ground breaking, proyek ini
akan mulai dilakukan pengerjaan pembangunan MRT, seperti pemindahan
Terminal Lebak Bulus, Stadion Lebak Bulus, penerangan jalan umum, dan
halte. Selain itu, akan dilakukan pelebaran Jalan Fatmawati, pembangunan
kantor proyek, dan beberapa pekerjaan lainnya.
Semua pekerjaan persiapan itu ditargetkan kelar
tahun ini. Setelah itu, pada Januari tahun depan, pengerjaan fisik
proyek ini mulai berjalan.
Cucu A. Kurnia, Juru Bicara Pemprov DKI Jakarta
mengatakan, pencanangan ini adalah tahap awal pekerjaan persiapan
pembangunan MRT. "Ini sebagai langkah serius sekaligus strategis dari
Pemprov DKI dalam membenahi persoalan transportasi di Jakarta," katanya,
kemarin.
Ia bilang, MRT akan menjadi moda transportasi
andalan dan tulang punggung pembenahan transportasi di Jakarta. "Dengan
MRT, masyarakat diberikan pilihan moda transportasi yang aman, nyaman,
dan tepat waktu," janjinya.
Pemerintah berharap, MRT tahap pertama ini sudah bisa beroperasi melayani masyarakat pada akhir tahun 2016.
Corporate Communication Manager PT MRT
Jakarta Manpala Gupta Sitorus menambahkan, total kebutuhan konstruksi
MRT tahap pertama mencapai Rp 17 triliun. Proyek ini mendapat pendanaan
dari Jepang.
Biaya tersebut untuk pembangunan rel sepanjang
15,7 kilometer dan 13 stasiun pemberhentian, yang terdiri dari tujuh
stasiun layang dan enam bawah tanah.
Soal kapasitas angkutan, pada tahun pertama
beroperasi PT MRT Jakarta akan memiliki sekitar 16 rangkaian kereta.
Setiap rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong.
"Setiap gerbong mampu memuat sekitar 250 orang.
"Berarti sekali jalan bisa angkut 1.500 orang. MRT akan ada setiap lima
menit sekali," kata Manpala yakin.
Bila proyek ini jadi, efeknya terhadap
penurunan kemacetan di Jakartatentu cukup signifikan. Jika
disimulasikan, satu mobil bisa mengangkut 2-3 orang, maka jumlah mobil
yang dapat dikurangi di koridor tersebut dengan kehadiran MRT cukup
besar.
Tentang tarif MRT, Manpala mengatakan, sejauh
ini masih dalam kajian. "Yang jelas, tiket akan disesuaikan dengan
kemampuan membayar calon penumpang kelak," imbuhnya.
Manpala menambahkan, untuk tender pengerjaan
konstruksi MRT, saat ini sudah dituntaskan tahap prakualifikasi. Ada 10
konsorsium yang lolos tahap prakualifikasi dan selanjutnya akan masuk
tahap penawaran tender. Ke-10 konsorsium itu terdiri dari sejumlah
perusahaan konstruksi asal Jepang dan Indonesia.
Pemain lokal yang lolos prakualifikasi antara lain, PT Waskita Karya,
PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Adhi Karya Tbk, dan PT Hutama Karya. n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar