http://investasi.kontan.co.id/news/data-ekonomi-mengecewakan-wall-street-pun-tumbang/2012/02/01
NEW YORK. Laporan indikator ekonomi yang mengecewakan memicu
Wall Street tumbang untuk hari yang keempat. Indeks Dow Jones
Industrial Average pun tercatat mengalami koreksi terpanjang sejak
Agustus.
Pada penutupan perdagangan pukul 4 sore di New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1% ke level 1.312,41. Padahal, di awal perdagangan, indeks acuan bursa saham AS ini sempat menguat 0,6%. Sementara itu, Indeks Dow Jones ditutup jatuh 0,2% ke posisi 12.632,91.
Pergerakan bursa saham AS kemarin terbilang fluktuatif. Indeks sempat menguat lantaran reli saham-saham sektor keuangan. Misalnya, Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group Inc. yang sedikitnya naik 1,5%. Sentimen positif muncul setelah sebagian besar negara di Eropa sepakat untuk memperketat kontrol anggaran, dan ada kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani.
Namun, kemudian pasar melemah, setelah data kepercayaan konsumen AS di luar dugaan turun pada Januari. Ini menjadi sinyal perekonomian AS bakal mendingin, setelah tumbuh di laju tercepat sejak kuartal kedua 2010.
John Carey, manajer Pioneer Investments menuturkan, investor menahan diri karena ingin melihat apakah perekonomian akan bertumbuh atau justru melambat. "Kami ingin melihat kepastian pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujarnya, di Boston.
Pada penutupan perdagangan pukul 4 sore di New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1% ke level 1.312,41. Padahal, di awal perdagangan, indeks acuan bursa saham AS ini sempat menguat 0,6%. Sementara itu, Indeks Dow Jones ditutup jatuh 0,2% ke posisi 12.632,91.
Pergerakan bursa saham AS kemarin terbilang fluktuatif. Indeks sempat menguat lantaran reli saham-saham sektor keuangan. Misalnya, Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group Inc. yang sedikitnya naik 1,5%. Sentimen positif muncul setelah sebagian besar negara di Eropa sepakat untuk memperketat kontrol anggaran, dan ada kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani.
Namun, kemudian pasar melemah, setelah data kepercayaan konsumen AS di luar dugaan turun pada Januari. Ini menjadi sinyal perekonomian AS bakal mendingin, setelah tumbuh di laju tercepat sejak kuartal kedua 2010.
John Carey, manajer Pioneer Investments menuturkan, investor menahan diri karena ingin melihat apakah perekonomian akan bertumbuh atau justru melambat. "Kami ingin melihat kepastian pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujarnya, di Boston.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar