Senin, 30 Januari 2012

Yunani bakal teken penukaran utang

http://internasional.kontan.co.id/news/yunani-bakal-teken-penukaran-utang

ATHENA. Yunani dan para kreditur swasta bakal menyelesaikan kesepakatan penukaran utang pekan ini. Dalam pertemuan terakhir pekan lalu, pemegang obligasi Yunani menyalakan sinyal persetujuan suku bunga obligasi baru lebih rendah yang diminta pemerintah Eropa.
Dalam pernyataan email, perwakilan kreditur, Institute of International Finance (IIF) mengatakan, kedua pihak hampir menyelesaikan penukaran sukarela sesuai kerangka kerja bikinan Jean-Claude Juncker.
Pada 24 Januari, Juncker yang memimpin kelompok Menteri Keuangan Zona Euro mengatakan, obligasi penukar jatuh tempo 2020 harus memiliki kupon di bawah 3,5% dan di bawah 4% untuk obligasi bertenor 30 tahun.

Menurut dua sumber, para kreditur swasta menginginkan obligasi bertenor 30 tahun memiliki kupon rata-rata 4,25% pada negosiasi 23 Januari lalu. Namun, menurut satu sumber yang mengetahui negosiasi kedua pihak, saat ini kreditur swasta akhirnya menerima kupon rata-rata 3,6% untuk obligasi baru bertenor 30 tahun.
Charles Dallara, Direktur Pelaksana IIF meninggalkan Athena hari Minggu. "Kami sudah mencapai kemajuan, membangun kesepahaman pada 27 Januari pada sisi hukum dan teknis," kata IIF dalam pernyataan.
Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos menuturkan, kesepakatan penukaran utang akan diselesaikan pekan ini. Ia menambahkan, beberapa hari mendatang akan menentukan nasib Yunani dalam 10 tahun ke depan. "Kami memiliki masalah tenaga kerja, reformasi struktural, dan pensiun yang harus diselesaikan," kata Venizelos, Sabtu lalu, setelah pertemuan dengan pejabat Uni Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF), dan European Central Bank (ECB) yang disebut Troika.
Venizelos mengatakan, harus ada kesepakatan nasional antara serikat pekerja dan pengusaha. Perdana Menteri Lucas Papademos bertemu dengan para pemimpin partai politik untuk mendiskusikan dana talangan kedua senilai € 130 miliar.
Menurut majalah Jerman, Der Spiegel yang mengutip sumber anonim pejabat Troika di Yunani, saat ini Yunani memerlukan hingga € 145 miliar pada dana talangan kedua. Angka ini lebih tinggi dari angka awal karena situasi ekonomi Yunani yang terus memburuk.
Sekadar mengingatkan, kesepakatan penukaran utang dengan kreditur swasta dari € 200 miliar menjadi € 100 miliar merupakan prasyarat cairnya dana talangan kedua dari Uni Eropa senilai € 130 miliar yang disetujui Oktober lalu.
Kesepakatan penukaran utang ini harus diteken paling tidak bulan depan. Yunani harus membayar utang jatuh tempo € 14,5 miliar 20 Maret. Kalau tidak dipenuhi, Yunani bisa terseret default yang bisa menyebar ke Zona Euro.
Ekonom Nouriel Roubini mengatakan, Zona Euro merupakan kereta rusak yang berjalan lambat. Ia memperkirakan Yunani, dan kemungkinan Portugal akan keluar dari blok ini dalam 12 bulan ke depan. Ia menambahkan, ada 50% kemungkinan Zona Euro akan pecah sepenuhnya dalam 3-5 tahun mendatang,
Akhir pekan lalu, CEO Deutsche Bank AG Josef Ackerman mengatakan, risiko default Yunani jauh lebih besar daripada perkiraan banyak pihak. "Sangat berisiko kalau Anda menganggap default tidak akan memberi dampak," kata Ackerman.
Berdasarkan data European Bankin Authority, Deutsche Bank memiliki paparan utang Yunani hingga € 874,7 juta per Desember. Ackerman menduduki posisi Chairman IIF. n
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar