http://internasional.kontan.co.id/news/yunani-bakal-teken-penukaran-utang
ATHENA. Yunani dan para kreditur
swasta bakal menyelesaikan kesepakatan penukaran utang pekan ini. Dalam
pertemuan terakhir pekan lalu, pemegang obligasi Yunani menyalakan
sinyal persetujuan suku bunga obligasi baru lebih rendah yang diminta
pemerintah Eropa.
Dalam pernyataan email, perwakilan
kreditur, Institute of International Finance (IIF) mengatakan, kedua
pihak hampir menyelesaikan penukaran sukarela sesuai kerangka kerja
bikinan Jean-Claude Juncker.
Pada 24 Januari, Juncker yang memimpin kelompok
Menteri Keuangan Zona Euro mengatakan, obligasi penukar jatuh tempo
2020 harus memiliki kupon di bawah 3,5% dan di bawah 4% untuk obligasi
bertenor 30 tahun.
Menurut dua sumber, para kreditur swasta
menginginkan obligasi bertenor 30 tahun memiliki kupon rata-rata 4,25%
pada negosiasi 23 Januari lalu. Namun, menurut satu sumber yang
mengetahui negosiasi kedua pihak, saat ini kreditur swasta akhirnya
menerima kupon rata-rata 3,6% untuk obligasi baru bertenor 30 tahun.
Charles Dallara, Direktur Pelaksana IIF
meninggalkan Athena hari Minggu. "Kami sudah mencapai kemajuan,
membangun kesepahaman pada 27 Januari pada sisi hukum dan teknis," kata
IIF dalam pernyataan.
Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos
menuturkan, kesepakatan penukaran utang akan diselesaikan pekan ini. Ia
menambahkan, beberapa hari mendatang akan menentukan nasib Yunani dalam
10 tahun ke depan. "Kami memiliki masalah tenaga kerja, reformasi
struktural, dan pensiun yang harus diselesaikan," kata Venizelos, Sabtu
lalu, setelah pertemuan dengan pejabat Uni Eropa, Dana Moneter
Internasional (IMF), dan European Central Bank (ECB) yang disebut
Troika.
Venizelos mengatakan, harus ada kesepakatan
nasional antara serikat pekerja dan pengusaha. Perdana Menteri Lucas
Papademos bertemu dengan para pemimpin partai politik untuk
mendiskusikan dana talangan kedua senilai € 130 miliar.
Menurut majalah Jerman, Der Spiegel yang
mengutip sumber anonim pejabat Troika di Yunani, saat ini Yunani
memerlukan hingga € 145 miliar pada dana talangan kedua. Angka ini lebih
tinggi dari angka awal karena situasi ekonomi Yunani yang terus
memburuk.
Sekadar mengingatkan, kesepakatan penukaran
utang dengan kreditur swasta dari € 200 miliar menjadi € 100 miliar
merupakan prasyarat cairnya dana talangan kedua dari Uni Eropa senilai €
130 miliar yang disetujui Oktober lalu.
Kesepakatan penukaran utang ini harus diteken
paling tidak bulan depan. Yunani harus membayar utang jatuh tempo € 14,5
miliar 20 Maret. Kalau tidak dipenuhi, Yunani bisa terseret default yang bisa menyebar ke Zona Euro.
Ekonom Nouriel Roubini mengatakan, Zona Euro
merupakan kereta rusak yang berjalan lambat. Ia memperkirakan Yunani,
dan kemungkinan Portugal akan keluar dari blok ini dalam 12 bulan ke
depan. Ia menambahkan, ada 50% kemungkinan Zona Euro akan pecah
sepenuhnya dalam 3-5 tahun mendatang,
Akhir pekan lalu, CEO Deutsche Bank AG Josef Ackerman mengatakan, risiko default Yunani jauh lebih besar daripada perkiraan banyak pihak. "Sangat berisiko kalau Anda menganggap default tidak akan memberi dampak," kata Ackerman.
Berdasarkan data European Bankin Authority, Deutsche Bank memiliki
paparan utang Yunani hingga € 874,7 juta per Desember. Ackerman
menduduki posisi Chairman IIF. n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar