Selasa, 31 Januari 2012

PENGELOLAAN DEVISA: Bank Indonesia raup Rp23,4 triliun

http://www.bisnis.com/articles/pengelolaan-devisa-bank-indonesia-raup-rp23-4-triliun


Large_06-rmt-bisnis-14bi4
JAKARTA: Kendati gejolak ekonomi global membuat fluktuasi nilai tukar dan ‘memaksa’ Bank Indonesia melakukan intervensi, otoritas tersebut justru meraup keuntungan dari pengelolaan devisa. Bahkan masih mendominasi penerimaan pada 2011.
 
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono mengatakan bank sentral meraup penerimaan dari pengelolaan devisa sebesar Rp23,34 triliun, karena didorong oleh peningkatan cadangan devisa selama 2011.

 
“Optimalisasi dari pengelolaan cadangan devisa pada tahun lalu berkontribusi 69,6% pada realisasi penerimaan BI, yakni mencapai Rp 23,34 triliun,” ujarnya seusai rapat Panja Anggaran BI 2012 di Gedung DPR, Senin 30 Januari.
 
Cadangan devisa Indonesia pada 2012 meningkat dari US$96 miliar pada 2010 menjadi US$110 miliar pada 2011. Peningkatan itu memberikan kontribusi besar pada penerimaan anggaran bank sentral pada tahun lalu, mencapai 122,38% dari target semula Rp19,07 triliun.
 
Berdasarkan rincian anggaran penerimaan operasional 2011—2012, pengelolaan devisa terbanyak disumbang oleh penerimaan surat-surat berharga valas sebesar Rp22,34 triliun atau 118,33% dari target semula.
 
Kemudian disumbang bunga deposito Rp784,71 miliar atau 473,91% dari target dan bunga rekening giro Rp208,67 miliar atau 995,03% dari proyeksi.
 
Menurut Hartadi, total penerimaan operasional BI mencapai Rp28,95 triliun. Selain dari pengelolan cadangan devisa, ditambah penerimaan lain dari surat berharga dalam negeri, sistem pembayaraan, perbankan dan adminsitrasi.
 
Penerimaan pengelolaan surat berharga dalam negeri mencapai Rp4 triliun atau 175,53%,, pengelolaan sistem pembayaran Rp1,076 triliun atau 108,68% dari target dan penerimaan dari perbankan Rp286,86 miliar atau 201,74% dari proyeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar