http://www.bisnis.com/articles/hatta-silpa-digunakan-untuk-danai-infrastruktur

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan pada
2012 pemerintah mengalokasikan dana infrastruktur di luar belanja modal
sebesar Rp36,7 triliun.
Dengan demikian, hingga 2014 masih dibutuhkan dana infrastruktur
sebesar Rp306,2 triliun dari total kebutuhan pendanaan pemerintah untuk
proyek infrastruktur Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2014 yang diestimasi mencapai Rp363,5
triliun.
Pasalnya, pada 2011 dana khusus infrastruktur hanya dialokasikan sebesar Rp20,6 triliun.
“Itu [kebutuhan pendanaan infrastruktur hingga 2014] akan ditutup dari
BUMN dan penggunaan SAL untuk infrastruktur," ujar Hatta seusai rapat
koordinasi terkait infrastruktur dan energi, Selasa 3 Januari.
Pada kesempatan ini, Hatta kembali menegaskan amanat Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono untuk mengalokasikan sebagian dari Silpa 2011 yang
diperkirakan mencapai Rp40 triliun untuk infrastruktur.
Luki Eko Wuryanto, Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Kementerian Koordinasi bidang Perekonomian, menilai apabila sebagian
dana Silpa yang dikumulasikan menjadi saldo anggaran lebih (SAL)
digunakan untuk infrastruktur, maka akan menambah sumber pendanaan
pemerintah untuk membiayai proyek infrastruktur hingga 2014 yang masih
membutuhkan pendanaan sebesar Rp306,2 triliun.
Selain tambahan dari SAL, tahun ini pemerintah juga menganggarkan dana
infrastruktur tambahan sebesar Rp1 triliun untuk membangun transportasi
kapal dan dermaga di perairan laut untuk wilayah Papua, Maluku dan
Maluku Utara, serta Nusa Tenggara Timur.
Hal itu dijadikan prioritas untuk memperlancar komunikasi dan
konektivitas antarpulau, antarprovinsi, dan antarkabupaten di kawasan
Timur Indonesia.
"Kemungkinan kita akan sediakan dana Rp1 triliun untuk konektivitas,
jadi kalau satu kapal itu sekitar Rp15 miliar-20 miliar, ya tinggal
dikalikan," ujarnya. (ea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar