Sabtu, 24 September 2011

Tak mau investor asing kabur, Kemenperin janji perbaiki iklim usaha di Indonesia

JAKARTA. Pemerintah berjanji akan memperbaiki iklim investasi di Indonesia agar para investor asing tak hengkang ke negeri tetangga. Ini terkait kabar beberapa perusahaan besar seperti McDermott yang beroperasi di Batam berniat hijrah ke Malaysia.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, akan menarik kembali perusahaan asing yang berniat hijrah ke negara tetangga. "Kalau mereka berani masuk, saya bilang akan perbaiki semua kekurangan kita," ucap Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Kamis (22/9).

Dia menyadari, Malaysia memang memiliki kawasan industri dengan infrastruktur yang lebih mapan, terutama soal suplai gas, infrastruktur, listrik, dan ongkos pelabuhan yang lebih kompetitif.


Namun, menurutnya, hal itu masih kalah saing dengan potensi pasar yang dimiliki Indonesia. Secara persentase, Indonesia menguasai 50% pangsa pasar ASEAN, sisanya terbagi menjadi porsi-porsi kecil negara ASEAN lainnya.

Kepemilikan pasar ASEAN yang dominan itu menjadi modal untuk menarik kembali perusahaan yang tertarik dengan iming-iming negara lain. Hal itu bisa diandalkan sambil memperbaiki kekurangan terkait infrastruktur, energi, dan iklim investasi. "Jangan sampai potensi pasar, daya beli yang meningkat tidak dimanfaatkan untuk investasi di Indonesia," paparnya.

Ia juga menyebut, penduduk Indonesia yang jumlahnya cukup besar menjadi kelebihan sebagai pasar produk para investor tanpa perlu melakukan ekspor. "Potensi tersebut terlihat dari investasi baru dari pengusaha Jepang yaitu Toyota dan Sumitomo yang berturut-turut membangun basis produksi di Indonesia," katanya.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar