Selasa, 20 September 2011

Saat Harus Meminjamkan Uang pada Keluarga

Saat Harus Meminjamkan Uang pada Keluarga
ANGGOTA keluarga akan menjadi tujuan bagi anggota keluarga lain saat membutuhkan pinjaman dana. Namun meminjamkan uang kepada seseorang di dalam keluarga bisa menjadi masalah yang sangat rumit.

Jika Anda menjawab YA dan kemudian memberikan pinjaman, Anda akan merasa tidak enak hati ketika menagih saat jatuh tempo dan bahkan berisiko uang tidak kembali. Tetapi jika Anda menjawab TIDAK, relasi keluarga akan menjadi rusak. Bagimana baiknya?

Timotius Burke dari nationalfamilymortgage.com seperti dikutip Shine menawarkan lima tips mengelola proses pinjaman antar-keluarga.

1. Mintalah jaminan yang nilainya setara atau diatur dengan perjanjian khusus. Sepanjang pinjaman berlangsung, Anda tidak perlu khawatir uang Anda akan raib sebab Anda memiliki jaminan dari si peminjam uang biasanya berupa sertifikat harta milik.

2. Mengatur tingkat suku bunga yang tepat bisa disiasati dengan mencari suku bunga terendah dari bank yang ada supaya Anda tidak dituduh sebagai rentenir. Kantor jasa layanan pengelolaan pendapatan Amerika juga menyaratkan adanya persyaratan tersebut untuk untuk memenuhi persyaratan pinjaman.

3. Pinjamkan untuk alasan yang tepat. Pastikan pinjaman akan digunakan untuk sesuatu yang Anda percaya.

4. Merancang dan menyetujui kesepatakan bersama atas rencana pembayaran. Tempatkan lembar ini sebagai dokumen pinjaman bahkan sertakan dalam perjanjian pinjam meminjam.

5. Libatkan pihak ketiga yang tidak bias. Ini adalah cara terbersih untuk menegakkan kontrak ketika ada sengketa. (Eno/OL-10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar