Tahukah Anda, mungkin sang perempuan lain itu juga merasakan hal sama, terutama jika dia tidak tahu tentang Anda. Begitu bertemu dengannya, Anda mungkin saja sudah memiliki bayangan apa saja yang akan dikatakan padanya dan apa yang ingin dirahasiakan. Namun, mungkin Anda juga akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang tidak siap untuk dijawab.
Lalu, apa yang sebenarnya Anda cari untuk keluar dari konfrontasi ini? Apa pun jawabannya, coba jujurlah terhadap diri sendiri. Yang paling utama yakni lakukan apa yang terbaik untuk Anda sendiri. Yang ideal pula padamkan rasa ingin tahu dan dapatkan beberapa jawaban sehingga Anda setidaknya bisa mencoba untuk menyembuhkan diri dan melangkah maju.
Namun, Anda juga harus menyadari harus menghadapi semua jawaban yang Anda dengar, yang mungkin membuat Anda merasa lebih buruk.
Juga, sadari bahwa perempuan itu mungkin tidak akan menjawab pertanyaan Anda. Dia juga mungkin memilih untuk menyimpan beberapa rahasia pribadi. Untuk itu, Anda akan harus mencoba untuk terus maju tanpa jawaban.
Apakah Anda memiliki bukti nyata adanya perselingkuhan? Ini tentu merupakan alasan utama menghubungi si perempuan lain dan menyatakan bahwa Anda adalah pasangan si pria. Tetapi jika Anda tak memiliki bukti apa pun akan adanya perselingkuhan, si perempuan akan menganggap Anda hanya mengada-ngada, ia pun percaya bahwa dirinyalah yang terbaik. Jadi, Anda mungkin hanya mendapatkan satu kesempatan untuk menghadapinya, jangan temui dia dengan tangan kosong.
Memang akan lebih mudah untuk menunjukkan bukti jika Anda sudah menikah dengan surat nikah, foto pernikahan, dan foto keluarga. Tapi bila belum menikah, dengan hanya menunjukkan foto berpasangan, itu tidak akan cukup karena dia bisa bilang Anda hanya iri dan merupakan penggemar si pria. Bawa serta bukti korespondensi antara Anda berdua, seperti e-mail dan pesan teks cinta, serta foto-foto terbaru dari Anda berdua sedang berciuman atau apa pun sejenisnya.
Ketika Anda berbicara dengan perempuan idaman lain itu, jangan temui di tempat pribadi seperti di rumah Anda maupun rumahnya. Aturlah pertemuan di tempat umum dan netral seperti kafe.
Jika mungkin, temui juga orang yang terdekat dan tepercaya setelah konfrontasi. Anda mungkin akan perlu untuk melampiaskan atau mendapatkan pelukan dan memiliki dukungan dari mereka. (Pri/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar