Kamis, 29 September 2011

Dinas Koperasi dan UKM segera bentuk koperasi sekunder

Large_dgs_4237
MALANG: Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Malang segera membentuk koperasi sekunder agar dapat mendukung keberadaan koperasi wanita (Kopwan) yang sampai kini  perkembangannya dinilai baik.


Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Malang Bambang Suhariyadi, mengatakan omzet usaha 32 koperasi wanita (kopwan) yang dibentuk pada 2010 dengan dana hibah dari Pemprov Jatim masing-masing sebesar Rp25 juta tumbuh 150% lebih selama setahun.

"Karena kegiatannya masih bersifat pembiayaan mikro, maka sisi pendanaannya sangat rentan. Jika terjadi redemption simpanan dari anggota saat menjelang Lebaran, maka permodalan kopwan bisa terganggu sehingga mengganggu kinerja koperasi tersebut," kata Bambang Suhariyadi di Malang, hari ini.

Koperasi sekunder yang terutama melayani Kopwan tersebut nantinya dipilih koperasi yang kinerjanya bagus. Koperasi tersebut diharapkan domisilinya di Kota Malang sehingga perhatian koperasi sekunder pada kopwan-kopwan bisa lebih fokus.

Menurut Bambang, jumlah kopwan baru yang didirikan pada 2010 sebanyak 32 kopwan. Dengan asumsi pada awal pendirian masing-masing beromzet Rp25 juta, maka total omzetnya sebanyak Rp800 juta. "Saat ini, omzet 32 kopwan sudah mencapai Rp2,012 miliar. Dengan begitu maka selama setahun omzetnya telah tumbuh 150% lebih."

Jumlah anggota kopwan juga berkembang hampir 80%. Asumsinya, pada saat berdiri masing-masing kopwan beranggotakan 20 orang dengan demikian total anggota kopwan yang berdiri pada 2010 sebanyak 640 orang.

Saat ini, anggota kopwan yang dibentuk pada 2010 telah berkembang menjadi 1.148 orang. "Dari jumlah itu, telah berhasil dibagikan total SHU sebanyak Rp95,9 juta."(api)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar