Senin, 19 September 2011

China berinvestasi US$ 6 miliar di Bombana

JAKARTA. Pemerintah Provinsi Jilin, China, lewat bendera Jilin Horoc Metal Group Co Ltd, bakal mengembangkan kawasan industri peleburan nikel di Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Nilai investasinya mencapai 6 miliar dollar AS.

"Itu perusahaan pemerintah daerah, kemudian perusahaan China, dan swasta Indonesia. Ketiga pihak dan dibiayai oleh pemerintah daerah China," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa seusai penandatanganan perjanjian kerja sama di Jakarta, Senin (19/9).


Jilin bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, PT Billy Indonesia untuk mengembangkan kawasan itu. Penandatanganan melibatkan wakil Jilin, Wakil Gubernur Jilin, pimpinan Billy, kedua Bupati dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.

Selain Hatta, turut menyaksikan, Kepala BKPM Gita Wirjawan. Hatta menyatakan, investasi itu memberikan keuntungan ganda bagi pengembangan perekonomian setempat.

"Kalau ada investasi 6 miliar dollar, yang pertama bahan galian kita proses di dalam negeri, tidak lagi kita ekspor bahan bentah. Kedua, pasti ada penciptaan lapangan kerja yang melibatkan ribuan orang," kata Hatta.

Hatta mengungkapkan, tahap pertama proyek itu sudah berjalan, khususnya di pertambangan nikel. Tahap kedua akan fokus ke pengembangan industri peleburannya. "Mereka bilang akan mulai beroperasi awal tahun depan. Tapi saya ingin lebih dipercepat supaya makin banyak tenaga kerja yg bisa kita tampung," kata Hatta. (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar