Rabu, 10 Agustus 2011

Gadai Emas Diprediksi Naik

JAKARTA -- Bisnis pembiayaan gadai emas atau rahn perbankan syariah diperkirakan bakal meningkat drastis selama Ramadhan. Bahkan, beberapa pelaku perbankan syariah mengaku optimistis akan terjadi lonjakan signifikan apalagi beberapa hari sebelum Lebaran.

Menurut Executive Vice President Solusi Emas Danamon Syariah, M Budi Utomo, kenaikan sangat mungkin terjadi mengingat banyaknya masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan. Bahkan, menurutnya, menjelang Lebaran, bisnis gadai emas yang diberi nama Solusi Emas Danamon Syariah ini bisa meningkat 30 persen lebih. “Siklusnya memang menjadi tinggi,” jelasnya kepada Republika, akhir pekan lalu. Budi mengaku, bahkan transaksi di cabang bisa mencapai 15 persen lebih tinggi.

Ia optimistis, hingga Lebaran, pembiayaan ini bisa mencapai Rp 3- Rp 4 miliar. Apalagi, dalam bulan ini, Danamon Syariah sedang mengupayakan membuka 21 cabang baru. Meski demikian, Budi mengaku stok rupiah pada Solusi Emas Danamon Syariah tetap seperti hari-hari biasanya. “Sekitar Rp 100 juta, tapi kalau kurang bisa diajukan untuk ditambah,” ujarnya.

Vice President dan Head of Syariah CIMB Niaga, U Saefudin Noer, menilai pihaknya belum bisa memprediksi peningkatan itu. Pasalnya, Ramadhan baru berjalan beberapa hari. Namun, ia menyadari memang ada masa di mana masyarakat membutuhkan dana tunai dengan cepat dan mudah. “Jadi, pelayanan gadai menjadi pilihan,” ujar Saefudin.

Namun, Saefudin mengaku, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan bila terjadi peningkatan transaksi seperti melakukan perbaikan pada produk dan penambahan jaringan layanan. CIMB Niaga memberi pelayanan gadai emas pada 50 kantor jaringan, baik layanan di gadai emas iB maupun mikro laju dan preferred Melawai dan Cikini.

Hal berbeda justru diutarakan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Ventje Rahardjo. Ia memperkirakan, tidak akan terjadi lonjakan gadai emas terkait Lebaran. Untuk gadai emas khusus perhiasan, dikatakannya, perkembangan bisnis juga masih stabil. Hal ini juga terjadi pada Ramadhan dan Lebaran tahun lalu. Namun, untuk Juli 2011 lalu, pertumbuhan transaksi memang terjadi. “Sekitar 10 persen selama sebulan terakhir,” katanya.  ed: firkah fansuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar