Sabtu, 30 Juli 2011

Kemenhut: Meski ada moratorium, investasi di sektor kehutanan meningkat

JAKARTA. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengungkapkan, nilai investasi di sektor kehutanan terus meningkat, sebagaimana yang terjadi pada 2010-2011. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto menegaskan, kebijakan pelaksanaan moratorium hutan jelas tak menurunkan minat investasi di sektor tersebut.


"Malah ini memberi kepastian buat mereka, mana hutan yang tidak boleh, mana yang boleh," ujarnya, Jumat (29/7).

Dengan demikian, dia mengatakan, rencana moratorium hutan untuk penurunan emisi karbon sebesar 26% pada 2020 tetap bisa berjalan. "Sekarang pemerintah bekerja secara cerdas untuk mengurangi emisi, tapi investasi tetap tumbuh," sebutnya.

Hadi memaparkan, investasi Hutan Tanaman Industri (HTI) tahun ini naik signifikan dibanding tahun lalu. Pasalnya, hingga semester pertama 2011, tercatat ada 12 perusahaan yang mendapat izin untuk investasi HTI baru. "Nilai investasinya sebesar Rp 23,95 triliun, selama 6 tahun," katanya.

Menurutnya, jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan investasi pada 2010 yang hanya Rp 2,63 triliun dari 10 perusahaan. Ada 9 juta hektare yang disiapkan untuk HTI dari 35,9 juta hektare lahan terlantar.

Adapun, izin investasi HTI yang dikeluarkan pada semester I tahun ini, dicadangkan pada total area seluas 373.308 hektare, di mana 32% atau 119,293 hektare merupakan logged over area atau areal bekas tebangan. Sementara, dari 12 perusahaan tersebut, mampu menyerap 5.532 pekerja.
Sementara, pada 2010, investasi HTI mampu menyerap 3.514 orang tenaga kerja. Meski ada moratorium tapi investasi tetap tumbuh.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar