Sabtu, 30 Juli 2011

BI masih pertimbangkan waktu untuk menaikkan uang muka kredit

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mempertimbangkan pembentukan kebijakan kenaikan down payment (DP) kredit untuk perkembangan industri perbankan. Nantinya, kebijakan ini tidak hanya berlaku kepada sektor otomotif dan properti, tetapi menjangkau seluruh sektor kredit. Beberapa waktu lalu, bank sentral menyatakan kredit di kedua sektor tersebut berpotensi bubble.


Sayangnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Darmansyah Hadah belum dapat memastikan kapan aturan tersebut akan keluar serta bentuk teknisnya. "Sepanjang pertumbuhannya lebih produktif dan dampaknya kepada sektor riil memberikan suplai bagus, saya pikir perlu mencari waktu yang lebih tepat," katanya, Jumat (29/7).

Muliaman menilai, kebijakan tersebut akan membawa dampak positif terhadap peningkatan kehati-hatian pihak bank, agar manajemen kreditnya lebih baik lagi.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Agus Sarwono mengatakan, BI akan menerapkan konsep loan to value ratio secara lebih sistematis. Dia mencontohkan, paling tidak secara rata-rata dalam pengucuran kredit kedua sektor tersebut, menggunakan komposisi kredit bank 90% dan 10% uang konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar