JAKARTA: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia menargetkan dapat menjamin proses pembangunan tujuh proyek infrastruktur yang nilai pembangunannya mencapai US$1 miliar.
Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia Synthia Rusly mengatakan perseroan masih berharap pada proyek yang sebagian besar merupakan proyek pemerintah-swasta (public-private partnership/PPP) tersebut.
“Kami belum membidik proyek lain, kami harapkan bisa mendapatkan kontrak penjaminan semuanya [tujuh proyek tersebut],” ujarnya kepada Bisnis hari ini.
Dia mengatakan proyek tersebut terdiri dari proyek pembangunan distribusi air bersih di Lampung dan jalan tol Medan-Kuala Namu yang nilai total keduanya sebesar US$500 juta.
Adapun, lima proyek lainnya berupa proyek pembangunan distribusi air bersih di Umbulan, jalan tol bandara Jakarta, distribusi air bersih di Jatiluhur, jalan tol Pandaan-Malang, dan distribusi air bersih di Jatim. Kelima proyek tersebut memiliki nilai pembangunan sebesar US$1,5 miliar.
Banyaknya proyek yang sedang dibidik perusahaan, tuturnya, membuat perusahaan belum membidik proyek lain.
Dia menuturkan perseroan baru mendapatkan proyek penjaminan infrastruktur di Jawa Tengah yang nilai proyeknya sebesar US$3 miliar.(mrp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar