Selasa, 12 April 2011

Gadai Emas Syariah Danamon Patok Pembiayaan Rp 150 Miliar

Sefti Oktarianisa

JAKARTA — Gadai Emas Syariah (GES) Danamon menargetkan pembiayaan gadai menjadi Rp 150 miliar pada 2011. Sejak diresmikan pertengahan 2010, GES Danamon sudah mengucurkan pembiayaan gadai Rp 7 miliar.

Menurut Executive Vice President GES Danamon, Budi Utomo, pihaknya optimistis dengan peningkatan ini. “Kami bakal menerapkan sejumlah strategi,” katanya kepada Republika di Jakarta, akhir pekan lalu.

Untuk jaringan, pada akhir 2011, GES Danamon menargetkan memiliki 150 cabang. Unit dalam Dana mon Syariah ini bakal mem buka cabang baru di Sumatra dan Indonesia timur.

Sebelumnya, pada 2010, GES Danamon memiliki 11 cabang. Mereka tersebar di sejumlah wila yah di Jawa, mulai dari Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Meski enggan menyebut kan nilai investasi tiap cabang, ia mengaku pemba ngunannya cukup mahal. Hal itu setara dengan pen dirian cabang konvensional.

Budi juga mengaku pi haknya bakal mengintensif kan sosialisasi dan edukasi tentang gadai emas. Menu rutnya, GES Danamon ingin menghilangkan pandangan bahwa nasabah gadai merupakan pihak yang sedang kesulitan di bidang ekonomi.

“Jadi, mereka tak perlu malu untuk datang,” kata nya lagi. Layanan pun, ung kapnya, bakal diberikan dengan maksimal, seperti kenyamanan tempat dan kecepatan pelayanan.

Selain itu, pihaknya membidik sektor mikro gadai. Ia menilai mikro gadai punya potensi.

Menurutnya, di Indonesia, 55 juta rumah tangga memiliki emas minimal 10 gram, namun potensi yang baru terjamah pasar 30 persen. Jadi, ada 70 persen pasar yang belum digarap, katanya.

Budi meyakini, dalam waktu tiga tahun ke depan, pihaknya bakal mampu menjadi penyedia layanan gadai emas kedua di Indo nesia. Minimal 400 cabang khusus GES Danamon ba kal didirikan, ujarnya.

Meski demikian, ia menilai bisnis ini memang be risiko. Selain segi operasio nal, gadai emas syariah memiliki risiko pada market karena fluktuasi harga emas. ed: firkah fansuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar