Pembangunan jalan tol tersebut untuk mengatasi kemacetan lalu lintas sekaligus untuk mendorong pertumbuhan perekonomian pada koridor tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Deny Juanda Puradimaja mengemukakan pengerjaan proyek tol itu sedang memasuki tahapan penyusunan studi kelayakan ulang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Tentunya, kami berharap proyek itu bisa direalisasikan,” katanya hari ini.
Dia menuturkan sebetulnya sudah ada pemenang tender proyek tol untuk ruas Ciranjang-Padalarang (bagian dari ruas Sukabumi-Ciranjang-Padalarang). Akan tetapi, belakangan perusahaan tersebut mundur karena kesulitan likuiditas.
“Kira-kira lima atau enam tahun lalu sudah ada pemenangnya, tetapi mundur karena kekurangan modal,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemprov Jabar juga sedang mendesain rencana ruas tol Cileunyi-Ciamis yang akan menjadi salah satu penghubung utama infrastruktur Bandung menuju Jabar bagian selatan.
Deny mengemukakan proyek tersebut memang merupakan inisiatif rencana proyek dari Pemprov Jabar.
Menurut dia, dan pengerjaan desain tol dilakukan oleh BUMD Jabar, PT Jasa Sarana dan sudah berjalan sejak setahun lalu.
“Desainnya meliputi panjang ruas tol, kebutuhan lahan, kebutuhan biaya, dan rencana pengembangan. (ln)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Deny Juanda Puradimaja mengemukakan pengerjaan proyek tol itu sedang memasuki tahapan penyusunan studi kelayakan ulang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Tentunya, kami berharap proyek itu bisa direalisasikan,” katanya hari ini.
Dia menuturkan sebetulnya sudah ada pemenang tender proyek tol untuk ruas Ciranjang-Padalarang (bagian dari ruas Sukabumi-Ciranjang-Padalarang). Akan tetapi, belakangan perusahaan tersebut mundur karena kesulitan likuiditas.
“Kira-kira lima atau enam tahun lalu sudah ada pemenangnya, tetapi mundur karena kekurangan modal,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemprov Jabar juga sedang mendesain rencana ruas tol Cileunyi-Ciamis yang akan menjadi salah satu penghubung utama infrastruktur Bandung menuju Jabar bagian selatan.
Deny mengemukakan proyek tersebut memang merupakan inisiatif rencana proyek dari Pemprov Jabar.
Menurut dia, dan pengerjaan desain tol dilakukan oleh BUMD Jabar, PT Jasa Sarana dan sudah berjalan sejak setahun lalu.
“Desainnya meliputi panjang ruas tol, kebutuhan lahan, kebutuhan biaya, dan rencana pengembangan. (ln)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar