Selasa, 28 Desember 2010

SBY klaim pencapaian positif perekonomian

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim berbagai pencapaian positif di bidang perekonomian selama 2010 yang dianggapnya mendatangkan apresiasi positif di forum internasional.
Pada pidato pengantar penyerahan daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) 2011 di Istana Negara, Kepala Negara mengungkapkan data posisi cadangan devisa per akhir November sebesar US$93 miliar atau terbesar sepanjang sejarah keuangan pemerintah dan realisasi ekspor Oktober yang mencapai US$14,22 miliar atau tertinggi pula dalam sejarah kegiatan ekspor nasional.

"Dalam satu tahun terakhir ini, pertumbuhan ekonomi terus membaik. Laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 6% atau lebih tinggi dari target APBN-P 2010 sebesar 5,8%. Berbagai lembaga ekonomi internasional juga memberi penilaian positif atas kondisi ekonomi Indonesia," katanya di hadapan para menteri dan gubernur penerima DIPA yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang terus membaik juga diikuti dengan terkendalinya inflasi, nilai tukar, dan suku bunga. Soal kenaikan inflasi saat ini, lanjutnya, lebih dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti interaksi permintaan-penawaran, nilai tukar, harga komoditas internasional, dan ekspektasi pasar.

Lebih jauh, Presiden menilai perbaikan ekonomi itu juga tergambarkan dari arus investasi yang masuk, baik secara langsung (Foreign Direct Investment atau FDI) maupun investasi portofolio yang mencapai lebih dari US$22 miliar.

Kondisi itu, tuturnya, lebih tergambarkan lagi dari pemeringkatan yang > diberikan World Economic Forum yang telah menaikkan peringkat daya saing Indonesia menjadi peringkat ke-44 pada 2010 atau naik 10 tingkat dari tahun sebelumnya. "Berbagai kinerja makro ekonomi setahun ini diakui dan diapresiasi  oleh komunitas internasional.

Majalah The Economist edisi Desember 2010 pada artikel bertajuk The World in 2011, menyatakan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru.

Majalah Foreign Policy edisi Desember 2010 mengangkat artikel bertajuk The Indonesian Tiger, yang mengulas tentang peluang Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia baru, melengkapi Brasil, India, Rusia dan Cina dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang," katanya panjang lebar menjelaskan persepsi atas kinerja pemerintahan yang dipimpinnya.(mmh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar