Selasa, 28 Desember 2010

Right issue Mandiri diharapkan meluncur Januari

JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akhirnya mendaftarkan rencana penerbitan rights issue-nya kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Dari penerbitan right issue ini, Mandiri bisa mengumpulkan dana sebesar US$ 1,6 miliar atau Rp 14,4 triliun. Kalau persetujuan rights issue segera turun, maka Mandiri berharap bisa melaksanakan penerbitan right issue pada tanggal 28 Januari 2011.

Melalui transaksi rights issue ini ada sebanyak 2,3 miliar lembar saham baru yang akan dilepas ke publik. Setiap pemegang 8.985 saham BMRI yang lama akan mendapat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.000 saham baru.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, melihat pertumbuhan Bank Mandiri yang mengalami akselerasi dalam beberapa tahun terakhir ini, maka Mandiri merasa untuk memperkuat modal jangka panjangnya.
“Sebagai bank terbesar milik pemerintah, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsi intermediasi, khususnya di sektor produktif yang berdaya saing, sehingga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan Indonesia," tulis Zulkifli Zaini dalam siaran pers yang diterima Kontan (28/12)
Sampai dengan akhir triwulan III/2010 kredit Mandiri tumbuh sebesar 23,1% dari Rp 186,9 triliun pada September 2009 menjadi Rp 230,1 triliun. Sementara untuk pertumbuhan kredit nasional sendiri hanya tercatat sebesar 21,2%.
Melalui pertumbuhan kredit itu, aset bank berpelat merah ini meningkat dari Rp 365,7 triliun pada akhir September 2009 menjadi Rp 408,3 triliun di akhir September 2010. Laba bersih pada periode yang sama tumbuh 36,4% menjadi Rp 6,4 triliun, atau naik Rp1,7 triliun dari Rp 4,7 triliun tahun sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar