KUALA LUMPUR. Ringgit Malaysia perkasa ke level tertinggi dalam tujuh minggu. Penguatan tersebut terjadi setelah harga crude palm oil (CPO) meroket sehingga meningkatkan permintaan mata uang Malaysia. Sekadar mengingatkan, Malaysia merupakan negara kedua pengekspor terbesar CPO setelah Indonesia.
"Kenaikan harga komoditas membantu masuknya arus dana ke dalam ringgit. Selain itu, ada juga keterkaitannya dengan yuan seiring dengan kunjungan Presiden China Hu Jintao ke AS pada bulan depan," urai Godwin Chan, currency trader OSK Investment Bank di Kuala Lumpur.
Pada pukul 10.17 waktu Kuala Lumpur, ringgit terapresiasi 0,1% menjadi 3,0918 per dollar. Sebelumnya, mata uang Negeri Jiran ini sempat menyentuh posisi 3,0875, yang merupakan level paling perkasa sejak 11 November. Sepanjang tahun ini, ringgit sudah menguat 10,8%.
Sementara itu, kontrak harga CPO kemarin menyentuh level tertinggi dalam 33 bulan terakhir akibat kekeringan yang melanda Amerika Utara disinyalir akan memangkas produksi kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar