TOKYO. Kontrak harga emas hari ini diperdagangkan tak banyak mengalami perubahan. Kendati begitu, harga emas diramal bakal mengalami kenaikan seiring memuncaknya krisis utang Eropa dan percepatan pemulihan ekonomi AS. Dua faktor tadi bisa memicu peningkatan permintaan emas sebagai proteksi.
"Kecemasan akan krisis utang Eropa masih membayangi investor. Alhasil, arus dana banyak yang mengalir ke sektor komoditas karena outlook yang positif untuk sektor ini tahun depan," jelas Park Jong Beom, trader Tong Yang Futures Trading Co.
Pada pukul 14.53 waktu Seoul, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat ditransaksikan pada posisi US$ 1.406,25 per troy ounce. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat melorot ke posisi US$ 1.402,47. Kemarin, harga emas naik 1,6%, yang merupakan lonjakan paling besar sejak 3 Desember.
Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Febuari di Comex New York naik 0,2% menjadi US$ 1.407,80. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 28% dan sempat menembus rekor pada 7 Desember lalu di posisi US$ 1.431,25 per troy ounce.
"Kecemasan akan krisis utang Eropa masih membayangi investor. Alhasil, arus dana banyak yang mengalir ke sektor komoditas karena outlook yang positif untuk sektor ini tahun depan," jelas Park Jong Beom, trader Tong Yang Futures Trading Co.
Pada pukul 14.53 waktu Seoul, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat ditransaksikan pada posisi US$ 1.406,25 per troy ounce. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat melorot ke posisi US$ 1.402,47. Kemarin, harga emas naik 1,6%, yang merupakan lonjakan paling besar sejak 3 Desember.
Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Febuari di Comex New York naik 0,2% menjadi US$ 1.407,80. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 28% dan sempat menembus rekor pada 7 Desember lalu di posisi US$ 1.431,25 per troy ounce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar