Jumat, 27 Agustus 2010

Kenaikan TDL untuk Tarik Investor Asing

JAKARTA--MI: Rencana PT PLN menaikkan tarif daftar listrik (TDL) yang diperkirakan akan mencapai 15 persen mulai 2011 mendapat tentangan Serikat Pekerja PT PLN. Mereka menilai alasan menaikkan TDL hanya sekadar pertimbangan normatif.

"Hal-hal seperti itu terjadi setiap tahun. Tapi buktinya sejak 2003 sampai 2010 tidak terjadi kenaikan TDL," papar Ketua Serikat Pekerja PLN Ahmad Daryoko di Kantor Pusat PLN, Rabu (25/8).

Daryoko berasumsi kenaikan TDL ini dapat dikendalikan selama pemerintah masih memiliki keinginan politis untuk melindungi hak-hak masyarakat sebagai warga negara. Subsidi yang semakin membengkak, lanjut Daryoko, terjadi karena pemborosan bahan bakar yang selama ini dilakukan PLN.

Ia mencontohkan mesin-mesin pembangkit listrik yang semestinya menggunakan gas sebagai bahan bakar utama, tetap menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sehingga mengalami pemborosan mencapai Rp37,21 triliun pada 2010 ini.

Namun, Daryoko mencurigai adanya upaya liberalisasi perusahaan listrik tersebut secara perlahan dengan menaikkan harga listrik hingga mencapai harga keekonomian yang nantinya akan menarik investor luar negeri. "TDL akan dikatrol sampai menyentuh harga keekonomian, dimana dapat menutup biaya produksi dan mendapat keuntungan yang wajar sehingga menarik para investor asing," cetus Daryoko. (*/OL-04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar