Senin, 30 Agustus 2010

Inflasi Agustus di Kisaran 0,9-1%

JAKARTA (SINDO) – Inflasi pada Agustus diperkirakan masih cukup tinggi di kisaran 0,9-1%. Inflasi masih didorong oleh kenaikan harga sejumlah bahan pangan.

“Kami perkirakan inflasi bulanan mencapai 0,93% sehingga inflasi secara tahunan (year on year) akan menjadi 6,62%,”ungkap ekonom PT Bank Danamon Tbk Helmi Arman dan Anton Gunawan melalui keterangan tertulis yang diterima Seputar Indonesiakemarin.

Menurut mereka, inflasi bulanan selama Ramadan memang cenderung tinggi akibat naiknya harga pangan. Selanjutnya harga produk panganan olahan pun diperkirakan bakal meningkat mengikuti harga bahan pangan yang telah naik sejak Juni lalu. Di luar pangan, kenaikan tarif dasar listrik menurut mereka juga akan mulai dirasakan dampaknya bulan ini.

Hal ini dinilai dapat memicu lebih cepatnya laju inflasi. Sementara itu, ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan inflasi pada Agustus di kisaran 0,9- 0,91%. Dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya, inflasi Indonesia memang memiliki karakteristik tersendiri jika dikaitkan dengan momen Lebaran.

Menurut dia, inflasi di dua negara tetangga yaitu Thailand dan Malaysia tidak setinggi inflasi yang terjadi di Indonesia kendati samasama merayakan Lebaran. Hal itu kemungkinan terjadi akibat sikap para pedagang yang ikut-ikutan menaikkan harga jika harga satu komoditas naik.

Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan memprediksi, inflasi Agustus 2010beradadikisaran1%.Berasdan listrik masih menjadi penyumbang terbesar inflasi.“Saya memperkirakan inflasi Agustus kurang dari 1% atau lebih dari 1%, tapi dalam bilangan di sekitar 1%,”kata Rusman. (bernadette lilia nova)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar