Pemerintah menyiapkan dana Rp6 triliun untuk pembebasan lahan pembangunan jalan tol.Dana tersebut digelontorkan secara bertahap sampai 2013 dan tahun ini dialokasikan Rp2,3 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan, dana tersebut disalurkan melalui Badan Layanan Umum-Badan Pengatur Jalan Tol (BLU-BPJT). ”Dana tersebut merupakan dana talangan pengadaan tanah yang akan digunakan untuk 22 ruas jalan tol,”kata dia di Jakarta kemarin. Agus menyatakan, dana yang tersebut sebagai modal awal di mana rinciannya untuk 2010 diajukan Rp2,3 triliun,pada 2011 diajukan Rp2,85 triliun, 2012 diajukan Rp650 miliar, dan 2013 diajukan Rp200 miliar.Adapun untuk 2010 diambil dari realokasi dana cadangan dalam APBN sebesar Rp914,3 miliar dan tambahan baru dalam APBN Perubahan sebesar Rp1,4 triliun.
Menkeu mengharapkan, dana BLU-BPJT ini mampu mengoptimalkan pembebasan tanah yang nilai kebutuhan sesungguhnya mencapai Rp12,7 triliun. Rencana pembebasan ruas jalan tol sampai 2014 adalah sepanjang 776 km. Sementara itu, PT Bakrie Tol Road (BTR) mendapatkan dana dari BLU-BPJT sebesar Rp800 miliar untuk pembebasan lahan Tol Trans Jawa ruas Tol Pejagan–Pemalang dan Batang–Semarang. Dengan demikian, masalah pembebasan lahan seksi prioritas ditargetkan selesai tahun ini. Direktur Utama PT BTR Harya M Hidayat mengatakan, pihaknya telah mengajukan pinjaman kepada BPJT dan saat ini sudah disetujui pemerintah.
BLU untuk Pejagan– Pemalang sebesar Rp250 miliar dan untuk Batang–Semarang sebesar Rp550 miliar. ”Hariini(Rabu,25/8) kamisudah tanda tangani kontrak pinjaman BLU dengan BPJT, diharapkan dalam waktu dekat dana BLU tersebut bisa segera cair,” kata Harya M Hidayat saat ditemui SINDOkemarin. Menurut Harya, dana BLU untuk Pejagan–Pemalang akan dititikberatkan pada seksi prioritas yaitu seksi I dan II. Sementara untuk ruas Tol Batang–Semarang, BTR akan memprioritaskan seksi I dan seksi V. Saat ini seksi I ruas Pejagan–Pemalang sudah mencapai 70% dan diharapkan dengan suntikan dana dari BLU ini bisa mempercepat penyelesaian tanah.
”Kami mengharapkan seksi I untuk Pejagan–Pemalang ini bisa selesai tahun ini,” ujar Harya. Sedangkan untuk Batang–Semarang, BTR akan memprioritaskan seksi I dan V. Adapun untuk seksi V, perusahaan Bakrie tersebut akan lebih memprioritaskan pembangunannya sebab seksi tersebut akan tersambung dengan Tol Semarang seksi A,B,C milik PT Jasa Marga Tbk.”Kita prioritaskan juga seksi V ini dan kita targetkan tahun ini 50% tanahnya sudah bebas,”imbuhnya.
Begitu pula dengan seksi I dari Batang–Semarang, menurut Harya, seksi tersebut juga akan diprioritaskan. Dengan dana BLU tersebut, pihaknya optimistis pada 2011 proyek pembangunan fisik Tol Pejagan – Pemalang ini bisa segera dimulai dan 2012 sudah bisa beroperasi. (bernadette lilia nova/ heru febrianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar