REPUBLIKA.CO.ID, Siang itu, Agus, bukan nama sebenarnya, duduk
termenung. Tatapan matanya kosong menerawang menembus jendela kantornya.
Beberapa kali terlihat dia menghela napas, lalu kembali tenggelam dalam
lamunannya. Teringat di benaknya suppliernya yang kabur beberapa bulan
lalu, menyisakan cicilan yang harus dilunasinya hingga beberapa bulan.
baca selengkapnya di: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/05/06/mmcuwr-cegah-faktur-pajak-fiktif-penomorannya-diatur-ulang
baca selengkapnya di: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/05/06/mmcuwr-cegah-faktur-pajak-fiktif-penomorannya-diatur-ulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar