REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara umum, rencana kenaikan harga BBM
bersubsidi yang diterapkan secara satu harga bagi seluruh kendaraan,
dinilai akan lebih baik dibandingkan rencana kebijakan dua harga yang
selama ini diwacanakan pemerintah.
"Secara pribadi, saya tidak sependapat dengan harga BBM ganda tersebut, karena dalam tataran implementasi sangat rumit dan berisiko. Lebih baik diterapkan harga tunggal, dengan kenaikan BBM yang lebih rendah misalnya 20 atau 25 persen," ujar pengamat ekonomi dari Universitas Paramadina, Wijayanto di Jakarta, Rabu (24/4).
baca selengkapnya di: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/04/25/mlth2h-pengamat-harga-bbm-ganda-rentan-manipulasi
"Secara pribadi, saya tidak sependapat dengan harga BBM ganda tersebut, karena dalam tataran implementasi sangat rumit dan berisiko. Lebih baik diterapkan harga tunggal, dengan kenaikan BBM yang lebih rendah misalnya 20 atau 25 persen," ujar pengamat ekonomi dari Universitas Paramadina, Wijayanto di Jakarta, Rabu (24/4).
baca selengkapnya di: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/04/25/mlth2h-pengamat-harga-bbm-ganda-rentan-manipulasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar