http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/01/31/4842/2/Konseling-Ini-Mampu-Mengenyahkan-Diabetes
PENDERITA
diabetes kerap bingung dalam menentukan langkah terbaik dalam hal
pengobatan maupun konsumsi makanan setiap harinya. Hal tersebut
menyebabkan gagalnya proses pengobatan secara bertahap akibat gaya hidup
yang tidak sesuai dengan saran dokter ahli.
Seorang peneliti senior, Dr Alexander Turchin, mengatakan dalam sebuah jurnal yang juga dikutip dari Drugs.com, menyatakan bahwa konseling sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pengobatan pasien diabetes. Hal tersebut berupa penjelasan mengenai jenis terapi, makanan, hingga gaya hidup yang mempengaruhi keadaan kolesterol dalam darah.
Bagi Turchin, konseling semacam ini diperlukan bukan hanya sekedar untuk berlangsungnya pengobatan, namun juga berfungsi sebagai alat motivasi kepada para pasien melalui peningkatan aktivitas fisik dan gaya hidup, sehingga pengobatan akan berjalan secara maksimal. Konseling tidak hanya dilakukan kepada dokter spesialis saja, namun praktisi kesehatan atau ahli gizi juga bisa menjadi pilihan.
Melalui tatap muka setidaknya sebulan sekali, maka program pemberantasan diabetes akan semakin mendekati keberhasilan. Studi ini dipublikasikan dalam Journal Diabetes Care, Januari 2012. (*/OL-06)
Seorang peneliti senior, Dr Alexander Turchin, mengatakan dalam sebuah jurnal yang juga dikutip dari Drugs.com, menyatakan bahwa konseling sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pengobatan pasien diabetes. Hal tersebut berupa penjelasan mengenai jenis terapi, makanan, hingga gaya hidup yang mempengaruhi keadaan kolesterol dalam darah.
Bagi Turchin, konseling semacam ini diperlukan bukan hanya sekedar untuk berlangsungnya pengobatan, namun juga berfungsi sebagai alat motivasi kepada para pasien melalui peningkatan aktivitas fisik dan gaya hidup, sehingga pengobatan akan berjalan secara maksimal. Konseling tidak hanya dilakukan kepada dokter spesialis saja, namun praktisi kesehatan atau ahli gizi juga bisa menjadi pilihan.
Melalui tatap muka setidaknya sebulan sekali, maka program pemberantasan diabetes akan semakin mendekati keberhasilan. Studi ini dipublikasikan dalam Journal Diabetes Care, Januari 2012. (*/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar