http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-tertular-tren-global
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak imun dari
sentimen pasar global. Pergerakan indeks bursa lokal, Senin (30/1) satu
arah dengan indeks regional. IHSG ditutup melemah 1,79% menjadi 3.915.
Eropa masih menjadi sumber sentimen negatif pasar dunia. Lembaga pemeringkat Fitch, Sabtu (28/1), menurunkan peringkat utang Italia, Spanyol, Belgia dan Siprus. Italia kehilangan status A+ dan menjadi A-, Belgia menjadi AA dari AA+, Slovenia menjadi A dari AA- sedang Siprus menjadi BBB- dari BBB.
Semua peringkat kredit itu juga mendapatkan proyeksi negatif dari Fitch. "Secara fundamental penurunan IHSG hari ini karena sentimen negatif dari Eropa dan Amerika Serikat (AS)," ujar Andy Gunawan, analis Reliance Sekuritas, kemarin.
Data ekonomi terbaru Negeri Paman Sam memang mengecewakan para pemodal global. Pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir 2011, hanya naik 1,8% dari kuartal sebelumnya. Jika diukur dalam periode setahun, Produk Domestik Bruto Amerika cuma meningkat 2,8%. Angka itu lebih kecil daripada ekspektasi analis pasar keuangan, yaitu 3%.
Indeks Dow Jones di pun melemah 0,58% pada pembukaan perdagangan pekan ini. Sedang, indeks Euro turun 1% menjadi 2.412. "Kondisi regional memang melemah. Pemicunya kekhawatiran terhadap perkembangan di Eropa," tutur Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih.
Indeks Hang Seng melemah -1.66% ke level 20,160.41. Sedangkan Nikkei melemah -0.54% ke level 8,793.05.
Analis Erdhika Sekuritas, Mustafa Kemal menambahkan katalis negatif juga berasal dari kegagalan Yunani mencapai kesepakatan swap utang sebelum KTT Uni Eropa berlangsung. "Walaupun masyarakat sudah mulai jenuh memantau krisis utang Yunani, tetapi negeri itu masih menjadi alasan utama bagi investor untuk melakukan aksi investasinya," ujar Mustafa.
Alfatih menerangkan, koreksi tajam juga terjadi mengingat IHSG sudah naik cukup tinggi. "Jika dihitung sejak Oktober tahun lalu IHSG sudah naik sekitar 23%, Sementara dari Janauari sudah naik 5%. Di tengah banyaknya ketidakpastian, wajar jika terjadi profit taking," ujar Alfatih.
Alfatih memperkirakan, IHSG, hari ini, bergerak di kisaran 3.890-3.940 dengan kecenderungan turun. Andy pun memperkirakan hari ini IHSG melanjutkan pelemahannya di rentang 3.860-3.956. Mustafa, bahkan, berpendapat IHSG akan menguji titik support, yaitu 3.860.
Eropa masih menjadi sumber sentimen negatif pasar dunia. Lembaga pemeringkat Fitch, Sabtu (28/1), menurunkan peringkat utang Italia, Spanyol, Belgia dan Siprus. Italia kehilangan status A+ dan menjadi A-, Belgia menjadi AA dari AA+, Slovenia menjadi A dari AA- sedang Siprus menjadi BBB- dari BBB.
Semua peringkat kredit itu juga mendapatkan proyeksi negatif dari Fitch. "Secara fundamental penurunan IHSG hari ini karena sentimen negatif dari Eropa dan Amerika Serikat (AS)," ujar Andy Gunawan, analis Reliance Sekuritas, kemarin.
Data ekonomi terbaru Negeri Paman Sam memang mengecewakan para pemodal global. Pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir 2011, hanya naik 1,8% dari kuartal sebelumnya. Jika diukur dalam periode setahun, Produk Domestik Bruto Amerika cuma meningkat 2,8%. Angka itu lebih kecil daripada ekspektasi analis pasar keuangan, yaitu 3%.
Indeks Dow Jones di pun melemah 0,58% pada pembukaan perdagangan pekan ini. Sedang, indeks Euro turun 1% menjadi 2.412. "Kondisi regional memang melemah. Pemicunya kekhawatiran terhadap perkembangan di Eropa," tutur Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih.
Indeks Hang Seng melemah -1.66% ke level 20,160.41. Sedangkan Nikkei melemah -0.54% ke level 8,793.05.
Analis Erdhika Sekuritas, Mustafa Kemal menambahkan katalis negatif juga berasal dari kegagalan Yunani mencapai kesepakatan swap utang sebelum KTT Uni Eropa berlangsung. "Walaupun masyarakat sudah mulai jenuh memantau krisis utang Yunani, tetapi negeri itu masih menjadi alasan utama bagi investor untuk melakukan aksi investasinya," ujar Mustafa.
Alfatih menerangkan, koreksi tajam juga terjadi mengingat IHSG sudah naik cukup tinggi. "Jika dihitung sejak Oktober tahun lalu IHSG sudah naik sekitar 23%, Sementara dari Janauari sudah naik 5%. Di tengah banyaknya ketidakpastian, wajar jika terjadi profit taking," ujar Alfatih.
Alfatih memperkirakan, IHSG, hari ini, bergerak di kisaran 3.890-3.940 dengan kecenderungan turun. Andy pun memperkirakan hari ini IHSG melanjutkan pelemahannya di rentang 3.860-3.956. Mustafa, bahkan, berpendapat IHSG akan menguji titik support, yaitu 3.860.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar