http://keuangan.kontan.co.id/news/bank-dki-bidik-penyaluran-kredit-sindikasi-rp-2-t
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI)
berencana lebih banyak menyalurkan kredit sindikasi di tahun ini.
Sejumlah proyek pun sudah masuk dalam rencana Bank DKI. Mulai dari
proyek powerplant, perkebunan, jalan tol, hingga perhotelan.
"Tahun 2011, keikutsertakan kami dalam kredit sindikasi sebesar Rp 1,2 triliun. Tahun ini, diharapkan bisa naik menjadi Rp 2 triliun," kata Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyatno Wibowo, Kamis (26/1).
Beberapa kredit sindikasi yang bakal diikuti Bank DKI, tahun ini, antara lain pembiayaan proyek powerplant senilai total Rp 300 miliar - Rp 400 miliar, industri perkebunan di Kutai Timur senilai Rp 1,2 triliun, jalan tol senilai Rp 20 triliun, dan dua proyek pembangunan hotel senilai Rp 700 miliar. Tenor pembiayaan proyek-proyek tersebut bervariasi antara 5-7 tahun.
"Proyek-proyek tersebut nilainya besar. Makanya, nanti akan dibiayai bersama, ada dari Bank Pembangunan Daerah (BPD), juga non-BPD," kata Mulyatno.
Ia menambahkan, dengan peningkatan target penyaluran kredit secara sindikasi, diharapkan portofolio kredit korporasi Bank DKI juga ikut terkerek. Akhir tahun lalu penyaluran kredit korporasi Bank DKI sebesar Rp 3 triliun, atau 27% dari total portofolio kredit senilai Rp 11,1 triliun.
"Tahun ini kami berharap kredit korporasi bisa naik menjadi Rp 5 triliun," ungkap Mulyatno.
"Tahun 2011, keikutsertakan kami dalam kredit sindikasi sebesar Rp 1,2 triliun. Tahun ini, diharapkan bisa naik menjadi Rp 2 triliun," kata Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyatno Wibowo, Kamis (26/1).
Beberapa kredit sindikasi yang bakal diikuti Bank DKI, tahun ini, antara lain pembiayaan proyek powerplant senilai total Rp 300 miliar - Rp 400 miliar, industri perkebunan di Kutai Timur senilai Rp 1,2 triliun, jalan tol senilai Rp 20 triliun, dan dua proyek pembangunan hotel senilai Rp 700 miliar. Tenor pembiayaan proyek-proyek tersebut bervariasi antara 5-7 tahun.
"Proyek-proyek tersebut nilainya besar. Makanya, nanti akan dibiayai bersama, ada dari Bank Pembangunan Daerah (BPD), juga non-BPD," kata Mulyatno.
Ia menambahkan, dengan peningkatan target penyaluran kredit secara sindikasi, diharapkan portofolio kredit korporasi Bank DKI juga ikut terkerek. Akhir tahun lalu penyaluran kredit korporasi Bank DKI sebesar Rp 3 triliun, atau 27% dari total portofolio kredit senilai Rp 11,1 triliun.
"Tahun ini kami berharap kredit korporasi bisa naik menjadi Rp 5 triliun," ungkap Mulyatno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar