JAKARTA--MICOM: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan
merampungkan setengah dari program pembangunan 100 pembangkit listrik
tenaga surya (PLTS) pada tahun ini.
PLTS tersebut sebagian besar akan ditempatkan di pulau-pulau kecil Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Jumat (30/9). "Separuhnya akan jadi tahun ini. Selebihnya mungkin telat sedikit. Itu juga mungkin karena proses di tender," katanya.
Menurut Dahlan, proses pengerjaan PLTS itu cepat sekali atau hanya memakan waktu tiga bulan. Proses tender pengerjaan PLTS malah yang membuat PLTS lama direalisasikan.
Dari program 100 PLTS tersebut, 36 PLTS sudah selesai proses tendernya. Sisanya memasuki tahap finalisasi dokumen terkait dengan tender.
Program 100 PLTS tersebut menghabiskan dana sebesar Rp900 miliar. Dana ini didapat berasal dari kas internal PLN.
"Kapasitasnya tidak terlalu besar karena kan untuk pulau-pulau. Kapasitasnya itu sekitar 20 MW," jelas Dahlan. (ML/OL-5)
PLTS tersebut sebagian besar akan ditempatkan di pulau-pulau kecil Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Jumat (30/9). "Separuhnya akan jadi tahun ini. Selebihnya mungkin telat sedikit. Itu juga mungkin karena proses di tender," katanya.
Menurut Dahlan, proses pengerjaan PLTS itu cepat sekali atau hanya memakan waktu tiga bulan. Proses tender pengerjaan PLTS malah yang membuat PLTS lama direalisasikan.
Dari program 100 PLTS tersebut, 36 PLTS sudah selesai proses tendernya. Sisanya memasuki tahap finalisasi dokumen terkait dengan tender.
Program 100 PLTS tersebut menghabiskan dana sebesar Rp900 miliar. Dana ini didapat berasal dari kas internal PLN.
"Kapasitasnya tidak terlalu besar karena kan untuk pulau-pulau. Kapasitasnya itu sekitar 20 MW," jelas Dahlan. (ML/OL-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar