Senin, 19 September 2011

India Temukan 12 Spesies Katak Baru

India Temukan 12 Spesies Katak Baru
NEW DELHI--MICOM: Bertahun-tahun menyisir hutan pegunungan tropis, para ilmuwan di India berhasil menemukan sebanyak 12 spesies katak baru.

Bahkan, ilmuwan menemukan tiga spesies katak lain yang sudah punah.

Penemuan tersebut merupakan salah satu harapan untuk menemukan spesies amfibi lainnya yang ada di tanah India dan juga mengukur kesehatan lingkungan di daerah tersebut.

Berdasarkan laporan dari Global Wildlife Conservation, sebanyak 32 persen spesies amfibi di seluruh dunia terancam mengalami kepunahan. Ini karena hilangnya habitat dan polusi yang telah mencemarkan habitat hidup mereka.

"Penemuan spesies katak merupakan suatu indikator penting dan tidak hanya dilihat dari perubahan iklim, namun juga tingkat polusi di suatu daerah tersebut," ujar Sathyabhama Das Biju, ilmuwan asal University of Delhi.

Sathyabhama juga menambahkan bahwa sudah banyak ditemukan spesies katak baru yang dapat digolongkan jenis langka dan tinggal di suatu daerah tertentu. Karenanya, spesies tersebut membutuhkan habitat yang dilindungi.

"Namun sayang, di India, semuanya hanya terfokus pada dua binatang yang dinilai memiliki karismatik, yakni gajah dan harimau. Untuk jenis amfibi, peminatnya hanya sedikit," ujar Sathyabhama Das Biju kepada kantor berita AP.

Ke-12 spesies katak baru tersebut berhasil ditemukan karena selalu mengeluarkan bunyi suara seperti kucing setiap malamnya. Katak jenis jantan dan betina tersebut juga selalu mengawasi telurnya setiap malam.

Bahkan, diantara katak tersebut ada yang berukuran sebesar bola baseball.
"Ini bagaikan melihat sebuah raksasa yang berada di hutan. Katak sebesar bola baseball tersebut dapat melompat dari satu batu ke batu lain," ujarnya.

Tiga spesies lainnya juga berhasil ditemukan, termasuk katak malam jenis Coorg yang diperkirakan sudah mengalami kepunahan sejak 91 tahun yang lalu.

"Kami para ilmuwan di sini menyangka sudah tidak ada spesies seperti ini. Kami pikir sudah punah," jelasnya. (FA/OL-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar